Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 16 Mei 2024 | 16:02 WIB
Ilustrasi PPDB. (Antara)

Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Iqbal Nadjamuddin mengatakan, persoalan zonasi perlu perbaikan data calon siswa dari sekolah asal (SMP). Apalagi sejauh ini masih banyak titik koordinat rumah siswa tidak sesuai dengan aslinya.

Iqbal memaparkan data persebaran siswa di Sulsel banyak yang bertitik koordinat di lautan, hingga ke provinsi lain. Hal tersebut harus diperbaharui oleh SMP calon siswa bersangkutan.

Saat ini, pihaknya melakukan sosialisasi secara masif kepada pihak SMP untuk segera memperbaiki data siswa yang hendak lulus. Menurutnya, anak yang paling dekat tinggal dengan sekolah itulah yang paling berhak bersekolah di sana.

"Karena banyak titik koordinat sekarang belum pernah diupdate oleh SMP. Bahkan ada yang letaknya di provinsi lain. Mungkin pindahan tapi belum diperbaiki. Makanya tetap ada tim validator untuk mengecek (secara faktual) titik koordinat calon siswa," ungkap Iqbal.

Baca Juga: 4 Jalur PPDB 2024 di Sulawesi Selatan, Jadwal dan Syarat Pendaftaran

Pada PPDB SMA, kuota jalur zonasi minimal 50 persen, jalur afirmasi minimal 15 persen, dan perpindahan tugas orang tua/wali dan anak guru atau tenaga kependidikan maksimal 5 persen.

Sedangkan untuk jalur prestasi, tahun ini berpotensi ditiadakan. Jalur ini hanya berlaku apabila ketiga jalur yang terlebih dahulu dibuka sebelumnya masih belum terisi secara penuh.

Pendaftaran bagi Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Berasrama dibuka lebih dahulu mulai 20-22 Mei. Sedangkan untuk jalur zonasi, afirmasi, dan perpindahan bagi Sekolah Menengah Atas dimulai pada 3-4 Juni, secara online.

Iqbal menambahkan Disdik akan menampung dan mendata seluruh calon siswa yang tidak lolos di semua jalur. Untuk selanjutnya bakal dimasukkan ke sekolah yang masih bisa menampung, dengan catatan terdekat dari rumah calon siswa.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Baca Juga: Tidak Ada Calon Perseorangan Daftar ke KPU Makassar

Load More