SuaraSulsel.id - Sebanyak lima desa/kelurahan di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara berpotensi banjir material vulkanik Gunung Karangetang saat hujan berkepanjangan.
"Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang dalam tetap mengimbau warga tetap waspada apabila hujan berkepanjangan karena berpotensi terjadinya banjir material vulkanik," ujar Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia P Tatipang di Manado, Jumat 29 Maret 2024.
Dia menyebutkan potensi banjir material vulkanik dapat terjadi manakala material erupsi yang berada di puncak Gunung Karangetang runtuh dan meluncur bersamaan hujan dalam durasi panjang.
Saat hujan deras, ada enam sungai atau kali yang berhulu dari puncak Karangetang sehingga desa atau kelurahan yang berada di daerah hilir berpotensi terdampak banjir material vulkanik.
"Kami merekomendasikan agar masyarakat yang tinggal di sekitar aliran atau melintasi sungai/kali berhati-hati saat hujan deras dalam durasi yang cukup lama. Material vulkanik bisa saja turun bersamaan dengan hujan," ujarnya.
Dia menjelaskan, di sektor timur ada tiga sungai atau kali yang melintas daerah permukiman warga.
Sungai Batu Awang melintasi Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur, kemudian Sungai Kahetang melintasi permukiman di Kelurahan Tarorane (Kecamatan Siau Timur) dan Sungai Keting melintasi Kelurahan Tatahadeng (Kecamatan Siau Timur).
Sementara di sektor kata Yudia, ada aliran Sungai Pangi dan Sungai Nanitu yang melintasi Desa Nanitu, Kecamatan Siau Barat serta Sungai Timbelang yang melintasi Desa Lehi (Kecamatan Siau Barat).
Gunung Karangetang di Pulau Siau erupsi efusif pada Februari 2023. Material erupsi yang menumpuk di puncak atau badan gunung berpotensi runtuh manakala terjadi hujan deras dalam waktu lama.
Berita Terkait
-
Gunung Rokatenda Ada di Mana? Kini Naik Status ke Level Waspada, Bau Belerang Mulai Tercium
-
Abu Gunung Lewotobi Ganggu Penerbangan, Bandara Lombok Batalkan Puluhan Jadwal Terbang
-
Kisah Pilu Bahasa Ponosakan: Dari Bahasa Daerah Menuju Bahasa yang Hilang
-
Hari Gemar Menabung, OJK Pasang Target: Masyarakat Mesti Punya Buku Rekening
-
Gunung Semeru Mengamuk! Erupsi 8 Kali dalam Sehari dan Semburkan Abu Vulkanik
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Mahasiswa Korban Pelecehan Dosen Menunggu Permintaan Maaf Unhas
-
Beda Perlakuan Unhas ke Dosen Pelaku Pelecehan Seksual dan Mahasiswa Pesta Miras
-
Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
-
Berani Jujur! 3 Kepala KUA di Takalar Kembalikan Uang Gratifikasi dari Calon Pengantin
-
Kalah Pilkada 2024 Tidak Boleh Langsung Menggugat ke MK, Ini Aturannya