SuaraSulsel.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengatakan geng motor termasuk dalam salah satu sasaran yang menjadi perhatian dalam Operasi Pekat I Tinombala 2024.
"Selain beberapa sasaran operasi yang telah ditetapkan, geng motor termasuk yang harus menjadi perhatian dalam Operasi Pekat I Tinombala-2024," kata Kabagdal Operasi Polda Sulteng AKBP Rahmad Lubis di Palu, Minggu 17 Maret 2024.
Ia mengatakan sepak terjang geng motor di Kota Palu khususnya, telah membuat resah masyarakat di daerah itu sehingga kepolisian akan memberikan perhatian khusus dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
Dia menuturkan ada sebanyak 18 geng motor di Kota Palu yang telah diidentifikasi kepolisian yang menjadi perhatian Satgas Operasi Pekat I Tinombala 2024.
Menurut dia, pihaknya telah menyiapkan tim untuk menangani kelompok geng motor yang mulai meresahkan masyarakat tersebut.
Selain geng motor, adapun sasaran lainnya yakni kejahatan 4C meliputi pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian biasa (cubis) serta pencurian kendaraan bermotor (curanmor), perjudian, minuman keras, senjata tajam, senjata api/bahan peledak ilegal, premanisme, prostitusi, narkotika/psikotropika dan bahan berbahaya lainya.
"Operasi ini dalam rangka memelihara situasi kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang perayaan Idul fitri 1445 Hijriah tahun 2024 di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya operasi Pekat I Tinombala ini mampu meminimalisir gangguan kamtibmas yang terjadi, utamanya kejahatan konvensional di wilayah Sulteng.
Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari mulai dari tanggal 18 Maret hingga 31 Maret 2024.
Berita Terkait
-
Perangi Judi Online lewat Edukasi Bareng Driver Gojek
-
Komdigi Blokir 1,3 Juta Konten Pornografi dan Judi Online Sejak Presiden Prabowo Dilantik
-
Menkomdigi Ajak Driver Ojol Kampanyekan Anti Judi Online
-
3 Langkah Membatasi Komentar Spam Judi Online di Kanal YouTube
-
Bersih-Bersih Ruang Digital, Kominfo Blokir DigitalOcean Karena Ini
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta