SuaraSulsel.id - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Gorontalo Kota menangkap seorang ibu rumah tangga (IRT) yang menjadi bandar judi secara online atau daring. Beroperasi di wilayah Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Kepala Satuan Reskrim Polresta Gorontalo Kompol Leonardo Widharta di Gorontalo, mengatakan wanita berinisial YL (43) itu ditangkap di rumahnya saat tengah menjalankan bisnis judi daring jenis totok gelap (togel), yang dikelola melalui telepon seluler jenis Android miliknya.
"IRT ini tidak dapat berkutik saat kami mendatangi rumahnya secara tiba-tiba," kata Kasat Reskrim, Minggu 17 Desember 2023.
Pengungkapan ini berawal dari adanya laporan dan informasi dari masyarakat yang mengaku resah dengan aktivitas judi online atau daring di wilayah tersebut, mengingat YL sering menerima pasangan nomor togel dari warga lainnya.
Baca Juga: Polisi RW Diminta Jaga Netralitas dan Kesantunan Selama Pemilu 2024
Menindaklanjuti informasi tersebut, tim Resmob Rajawali yang dipimpin oleh Kasat Reskrim langsung melakukan penyelidikan hingga mengamankan YL, yang saat itu sedang memasukkan nomor togel yang dipesan para pemasang.
Dari tangan YL, kata dia, polisi menemukan dan mengamankan uang tunai sejumlah Rp212 ribu dan kertas coretan nomor togel, yang diduga kuat berkaitan dengan permainan judi daring.
Adapun cara yang digunakan YL dalam bermain judi daring yaitu mendaftarkan akun miliknya pada salah satu situs, kemudian mentransfer uang sebagai deposit saldo yang akan digunakan sebagai taruhan permainan judi daring.
"Dari hasil pemeriksaan, YL terbukti melakukan permainan judi togel daring dan sudah kita tetapkan menjadi tersangka, juga telah ditahan di ruang tahanan Polresta Gorontalo Kota," kata Leonardo.
Jika terbukti bersalah, kata Leonardo, YL akan dijerat dengan Pasal 303 KUHP pidana dengan ancaman hukuman 10 tahun kurungan penjara dan denda sebesar Rp15 juta.
Baca Juga: Ayah Bejat di Kota Kendari Perkosa Anak Kandung Ditangkap Polisi
"Jika ada warga yang mengetahui, melihat atau menemukan adanya kegiatan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, silahkan laporkan ke aparat kepolisian terdekat," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat