Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 29 Februari 2024 | 13:57 WIB
Titiek Soeharto, mantan istri Prabowo Subianto rupanya mengagumi kain khas Sulawesi Selatan di International Handicraft Trade Fair (INACRAFT 2024) [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Titiek Soeharto, mantan istri Prabowo Subianto rupanya mengagumi kain khas Sulawesi Selatan, sutra Lagosi.

Hal tersebut terlihat saat Titiek membeli kain sutra Lagosi senilai Rp2 juta di Pameran Inacraft 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC).

Titiek melihat langsung hasil karya penenun dari Sulawesi Selatan itu didampingi oleh putranya yang juga merupakan salah satu desainer ternama, Didit Prabowo.

Titiek mengaku terpukau dengan hasil karya yang terbuat dari bahan alami. Walau dikerjakan oleh warga lokal, namun menghasilkan produk yang berkualitas bahkan bisa "go international" seperti sutra Lagosi tersebut.

Baca Juga: Siswa SD Tagih Janji Prabowo Soal Makan Siang Gratis, Ini Jawaban Kepala Sekolah

Lagosi adalah salah satu sarung khas Sulawesi Selatan. Kain bercorak khas dan berbahan dasar benang sutra ini ini ternyata punya filosofi tersendiri.

Diketahui, keterampilan menenun warga Bone, Wajo, Soppeng dan Sidrap sudah ada sejak zaman nenek moyang. Konon keterampilan ini diilhami oleh sehelai sarung yang ditinggalkan oleh para dewa di pinggir Danau Tempe.

Biasanya kain sarung Lagosi digunakan sebagai bawahan untuk kaum pria maupun wanita. Bagi pria Bugis disebut dengan ma’bida, dimana sarung dililitkan di pinggang.

Sementara, untuk wanita dikenakan dengan mengikat bagian atas sesuai ukuran pinggang dan selebihnya dibiarkan terurai. Bagian sarung yang terurai akan diletakkan di atas lengan kiri sambil dirapatkan di pinggang (kikking) supaya tidak jatuh.

Pada zaman dahulu, sutra Lagosi juga tidak dikenakan oleh orang sembarang. Itu karena setiap corak punya makna tersendiri.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Menang di TPS Pj Gubernur Sulawesi Selatan dan Wali Kota Makassar

Semisal untuk sarung dengan corak garis vertikal membentuk kotak-kotak kecil dengan warna lembut dipakai oleh wanita yang belum menikah.

Sementara, motif Balo Lobang dengan garis vertikal dan horizontal membentuk kotak-kotak besar dengan warna tegas lembut dipakai oleh pria Bugis yang belum menikah.

Ada Pula motif Cobo’ yaitu corak segitiga sama kaki dan digunakan pada acara lamaran sebagai tanda keteguhan hati pria untuk melamar gadis pujaan.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Selatan Rahmatia Idrus mengaku sangat bangga stand Sulawesi Selatan menjadi salah satu primadona di Inacraft 2024. Bahkan dikunjungi oleh anak dan cucu dari Presiden RI Soeharto.

"Kami sangat bangga karena ibu Titiek dan putranya membeli langsung dua sarung sutera di booth Makassar," ujarnya, Kamis, 29 Februari 2024.

Pada Inacraft tahun ini, pihaknya memamerkan produk unggulan khas Sulawesi Selatan seperti berbagai macam produk dari kain sutra, anyaman bambu, daun lontar, dll. Semua produk yang ditampilkan ini dibuat murni oleh pengrajin.

Kata Rahmatia, Inacraft menjadi pameran penting bagi usaha kerajinan tangan asal Sulawesi Selatan karena dapat meningkatkan omzet pengrajin dua hingga tiga kali lipat.

"Inacraft ini mengangkat produk kearifan lokal dan tentunya memberikan kontribusi positif untuk para pengrajin kami di Sulawesi Selatan," sebutnya.

Seperti diketahui pameran kerajinan International Handicraft Trade Fair (INACRAFT 2024) kembali digelar pada tanggal 28 Februari-3 Maret 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). Inacraft adalah pameran kerajinan tangan terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara.

Pameran ini digagas oleh Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) yang bekerjasama dengan Mediatama Event, Inacraft ditujukan untuk mempromosikan produk-produk kerajinan Indonesia, meningkatkan pasar domestik, dan membuka peluang pasar internasional sebagai komoditi ekspor ke mancanegara.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More