SuaraSulsel.id - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menggelar musyarawah wilayah pada Sabtu (5/02/2024) di kota Makassar.
Musyawarah yang berlangsung sehari ini berhasil memilih Ardian Jayakusuma Amran, dokter spesialis bedah mulut yang kini menjabat sebagai Kepala Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia, Makassar.
Sebelumnya, ketua BSMI Sulsel dijabat oleh Basri Mahmud, seorang dosen dan peneliti bidang kesehatan yang sekarang juga menjabat sebagai rektor salah satu perguruan tinggi kesehatan di Kota Makassar. Basri menyerahkan posisinya lebih awal, yaitu kurang setahun dari 5 tahun periode kepengurusan.
Alumni doktor kesehatan dari Jepang tersebut diangkat sebagai koordinator BSMI Regional Sulawesi Maluku Papua. Sehingga tidak dapat melanjutkan kepemimpinannya di BSMI Sulsel.
Baca Juga: Penyebab Dokter di Kota Kendari Aniaya Apoteker Hingga Pingsan, Berujung Penangkapan
"Berdasarkan aturan organisasi, ketua tidak dibolehkan memiliki jabatan rangkap. Sehingga, secara etik saya harus menyerahkan kepemimpinan BSMI Sulsel untuk lanjutkan oleh kader BSMI Sulsel lainnya yang dinilai mampu dan memenuhi syarat sebagai ketua," ungkapnya.
"Dan, Alhamdulillah, peserta musyawarah memilih Ardian. Kami berharap dengan terpilihnya beliau, kiprah BSMI Sulsel di bidang kerelawanan bisa lebih berkembang", jelas Basri lebih lanjut.
Ardian memang telah dikenal memiliki kiprah cukup lama di BSMI Sulsel. Kerelawanan ini dilakoninya sejak berstatus sebagai mahasiswa akhir di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin. Hingga saat ini, ia masih menyisihkan waktunya menjadi relawan di BSMI.
Selain sebagai akademisi di UMI, Ardian saat ini juga berstatus sebagai dokter spesialis yang aktif di beberapa Rumah Sakit Umum di Kota Makassar.
Sekarang ini ia dipercaya sebagai Kepala Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Islam Gigi dan Mulut UMI, Kepala Instalasi Poli Gigi Rumah Sakit Ibnu Sina, dan sebagai sekretaris sub komite pendidikan dokter spesialis Komkordik RS Ibu Sina.
Baca Juga: Dokter di Kota Kendari Ditangkap Polisi Karena Aniaya Apoteker Sampai Pingsan
Berita Terkait
-
Pakar Hukum Bongkar Trik Nikita Mirzani cs Peras Reza Gladys, Lihat Peluang Skincare Tak Beres
-
Beda Jauh dari Uya Kuya, Rieke Diah Pitaloka Disanjung Profesional saat Tanggapi Kisruh Skincare
-
Profil Dokter Ekles, Sosok yang Diduga Berada di Hotel Bersama Dokter Oky Pratama
-
Siapkan Pasal untuk Ancam Reza Gladys, Sunan Kalijaga Diingatkan soal Cuan
-
Razman Yakin Dokter Oky Pratama Terlibat dalam Dugaan Pemerasan dr Reza Galdys: Periksa!
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta