SuaraSulsel.id - Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi di kota Makassar, Sulawesi Selatan, menyiapkan konsultasi dan ruang perawatan untuk calon legislatif yang merasa kejiwaannya terganggu karena gagal di Pemilu 2024.
Humas Rumah Sakit Dadi, Wawan Satriawan, mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi adanya lonjakan pemeriksaan kejiwaan. Pasca Pemilu 2024.
Saat ini ada 14 dokter spesialis kejiwaan yang disiapkan untuk memeriksa caleg yang depresi.
"Kami punya 14 dokter spesialis kejiwaan untuk antisipasi lonjakan pemeriksaan pasca pemilu," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis, 30 November 2023.
Baca Juga: Penceramah di Sulawesi Barat Diminta Sampaikan Pesan Menyejukkan Hati Terkait Pemilu 2024
Rumah Sakit Dadi tidak hanya melayani pemeriksaan kejiwaan, tapi juga bisa untuk konsultasi.
Kemudian, ada pula gedung yang disiapkan untuk caleg yang rawat inap.
"Karena orang yang mengalami gangguan kejiwaan itu punya penanganan khusus dan RS Dadi adalah RS tipe A untuk perawatan orang-orang depresi," jelasnya.
Gedung khusus tersebut, kata Wawan, untuk memberikan pelayanan kepada caleg yang mengidap depresi atau gangguan jiwa usai mengetahui dirinya tidak terpilih jadi wakil rakyat di Pemilu 2024.
"Jumlah kamarnya menyesuaikan pasien. Ada kelas 3,2,1 dan ada untuk VIP. Kemudian akan ada psikolog, dokter spesialis kejiwaan dan perawat pendamping yang akan menangani," tuturnya.
Baca Juga: 16 Larangan Bagi ASN Pada Pemilu 2024
Wawan menegaskan semua pelayanan terhadap caleg sama dengan pasien depresi lainnya. Tidak ada yang dispesialkan. Namun, ia berharap tidak ada caleg yang sampai dirawat di rumah sakit karena gagal di Pemilu.
"Ini sebagai langkah untuk antisipasi saja, siapa tahu ada yang terganggu kejiwaannya karena gagal," kata Wawan.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Digaji Rp54 Juta Jadi Anggota Dewan, Denny Cagur Akui Bayarannya Lebih Tinggi saat Jadi Artis
-
3 Warna Surat Suara Pilkada 2024, Jangan Sampai Salah Coblos!
-
Tak Merata! Dokter Spesialis Menumpuk di Jawa, Prabowo Didorong Beri Insentif Lebih di Daerah
-
Beda Tingkat Gangguan Jiwa Pria dan Wanita, Mana yang Paling Berisiko Stres?
-
Waspada! Mata Malas pada Anak Bisa Sebabkan Kebutaan Permanen, Ini Saran Dokter
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024