"Sudah ada SPDP (Surat pemberitahuan dimulainya penyidikan). Kasi Pidum sudah tunjuk jaksa anak ada dua dan jaksa dewasa juga ada dua," ujar Jaksa Kejaksaan Negeri, Andi Nur Fitriani.
Berkas kedua perkara tersangka akan dipisahkan. JPU untuk tersangka AD (17) akan dipimpin oleh Indah dan Andi Nurfitriani. Sedangkan untuk tersangka MF (18) dipimpin oleh Irfan dan Wawan.
Kata Andi, salah satu pelaku merupakan anak di bawah umur. Sementara satunya lagi sudah kategori dewasa.
Sehingga persidangan untuk tersangka AD akan dilakukan secara tertutup. Ia juga akan didampingi oleh tim perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) hingga vonis.
Baca Juga: Sudah Culik dan Bunuh Korban, Ini Alasan Pelaku Batal Jual Organ Tubuh Anak di Makassar
"Adrian ini merupakan pelaku anak jadi pasti sistem peradilan anaknya berbeda dengan sistem peradilan dewasa. Sidang untuk AD akan tertutup," ungkapnya.
Sementara, Wakil Kasatreskrim Polres Makassar Kompol Jufri Natsir mengatakan
polisi sudah mengirimkan berkas perkara kasus tersebut, Rabu, hari ini. Jika tak ada aral melintang, AD dan MF sudah bisa menjalani persidangan pekan depan.
"Kemarin jam dua sudah kita kirimkan agar bisa dipelajari JPU. Selanjutnya untuk diteliti karena ini pelakunya ada dua, satu dewasa dan satu anak sehingga penanganan perkaranya kami split," kata Jufri, Kamis, 19 Januari 2023.
Sebelumnya, pihak kepolisian dan kejaksaan sudah menggelar rekonstruksi kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Fadli Sadewa (11). Satu tersangka, yakni AD tidak dihadirkan karena masih di bawah umur.
Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka MF memperagakan 35 adegan. Mulai dari awal mula kedua pelaku mengincar korban menjadi mangsa untuk dijual organ tubuhnya hingga membuang jasad korban.
Baca Juga: Penculik dan Pembunuh Anak di Makassar Pelajari Penjualan Organ Tubuh Manusia Sejak Kelas 3 SMP
Diketahui, Muhammad Fadli Sadewa, bocah 11 tahun di kota Makassar diculik dan dibunuh. Ia ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada Selasa, 10 Januari 2023 lalu.
Berita Terkait
-
Viral! Banyak Pengendara Lawan Arah, Wali Kota Makassar Marah-marah
-
Mira Hayati Tidak Dipenjara di Sel, Nikmati 'Kebebasan' Meski Rugikan Ribuan Orang
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Buka Kans Akhiri Titel Juara Bertahan Puluhan Tahun Wakil Singapura
-
Hina Indonesia Negara Miskin, Anco Jansen Kini Semprot Mees Hilgers Cs
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Viral! Video Wali Kota Makassar Marah ke Pelanggar Lalu Lintas : "Bapak Gak Sekolah?"
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji