Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 21 Juni 2022 | 08:39 WIB
Anggota Brimob orang asli Papua, Bripda Diego Rumaropen dibunuh dan rampas senjatanya oleh OPM. (ist)

SuaraSulsel.id - Danki Brimob Yon D Wamena AKP Rustam diminta jujur memberikan informasi. Terkait meninggalnya Bripda Diego Rumaropen. Setelah dibacok OTK.

Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, keluarga korban juga minta pembeli sapi beserta saksi lainnya untuk jujur.

Dalam memberikan keterangan di depan keluarga maupun penyidik. Atas peristiwa pembacokan Anggota Brimob Yon D Wamena, Bripda Diego Rumaropen, yang merupakan orang asli Papua.

“Ini lah duka kami. Diego Rumaropen merupakan salah satu anak yang lahir besar di Wamena. Kepergian cucu, anak, kakak, adik, sahabat Diego membuat luka yang mendalam bagi seluruh keluarga besar Labewa,” Kata Ketua Keluarga Himpunan Lahir Besar Wamena (HI-Labewa) Samuel Pigay, Senin malam 20 Juni 2022.

Baca Juga: Ribuan Warga Antar Jenazah Bripda Diego Rumaropen ke Taman Makam Pahlawan Wamena

Kata Samuel, dalam keseharianya Diego dikenal sebagai anak yang suka senyum, ramah, rajin dan patuh.

“Kami sangat sedih atas kepergian Diego. Hanya karena ulah Danki AKP Rustam mengajak pergi menembak sapi. Hingga dirinya menjadi korban pembunuhan oleh orang tak dikenal,” katanya.

Samuel menjelaskan hingga kini peristiwa pembacokan Diego belum ada pangkal kejelasan kronologi yang akurat, serta penangkapan pelaku pembacokan Diego.

Untuk itu, keluarga besar HI-Labewa meminta kepada kepolisian untuk mengungkapkan hasil penyelidikan, penangkapan, serta menghukum kepada pelaku pembacokan Diego yang terjadi 18 Juni 2022 di Napua Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Baca Juga: Senjata Penembak Jitu yang Dirampas Dari Korban Brimob Sudah Dikuasai OPM

Load More