SuaraSulsel.id - Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius Fakhiri mengungkapkan, dua senjata api yang dirampas dari anggota Brimob di Napua sudah di tangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dari Nduga yang dipimpin Egianus Kogoya.
"Sudah dipastikan senjata api (rampasan dari polisi) berada di tangan KKB. Kami berupaya mendapatkannya kembali," ucap Fakhiri di Jayapura, Senin 20 Juni 2022.
Berdasarkan penyelidikan, katanya, terungkap bahwa senjata organik Polri yang dirampas sudah berada di tangan KKB dan saat ini senjata itu dalam perjalanan menuju wilayah Kabupaten Nduga.
Kapolda Papua yang ditemui usai melepas Tim Bhakti Sosial dalam rangka HUT Ke-76 Bhayangkara menegaskan, bahwa aparat akan melakukan tindakan hukum.
Juga bakal menangkap penganiaya yang menyebabkan Bripda Diego Rumaropen gugur. Polda bertekad pula mendapatkan kembali dua senjata api yang dirampas sejak Sabtu (18/6) di Napua.
"Polda Papua akan melakukan penegakan hukum, juga menambah personel ke Wamena untuk menangkap para pelaku," ujar Kapolda Papua.
Kapolda berharap tidak ada lagi yang mencampuradukkan masalah ini dengan politik. Karena kasus tersebut murni tindakan kriminal. Sehingga kasusnya akan ditangani secara hukum hingga tuntas.
"Tidak ada lagi kekerasan atas nama apa pun, jangan saling mencurigai. Karena kepolisian punya langkah profesional dalam menangani kasus tersebut," kata Kapolda menegaskan.
Baca Juga: Anggota Brimob Diserang hingga Tewas di Papua, Propam Periksa Danki D Brimob Wamena
Insiden Napua berawal dari tewasnya anggota Brimob Polda Papua Bripka Diego beserta hilangnya dua senjata api yang terjadi Sabtu sore (18/6) sekitar pukul 17.00 WIT di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya setelah Danki D Brimob Wamena AKP R dimintai tolong warga untuk menembak sapi miliknya di Napua.
AKP R bersama Bripda Diego Rumaropen kemudian ke TKP. Setelah menembak sapi -- sebelum kemudian menuju lokasi sapi yang ditembak -- AKP R menitipkan senjata api yang dibawa ke korban Diego.
Beberapa saat kemudian datang sekelompok warga dan menyerang korban hingga Diego gugur, kemudian mereka merampas dua senjata api.
Dua pucuk senjata api organik Polri yang dibawa lari pelaku yaitu AK101 dan SSG08 (sniper). (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- 5 Rekomendasi Motor Cruiser Murah Terbaik Mirip Harley-Davidson, Harga Mulai Rp30 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Harga Rp50 Jutaan: Bodi Terawat, Performa Oke
Pilihan
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
-
5 Mobil Bekas Murah untuk Keluarga Muda Harga 70 Jutaan: Tangguh, Irit dan Bertenaga
-
Aib Timnas Indonesia di Osaka, Titah Erick Thohir: Evaluasi Patrick Kluivert!
-
Daftar 13 Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2026: Masih Ada Tempat Buat Timnas Indonesia
-
Shin Tae-yong Masuk Rumah Sakit, Sempat Komentari Timnas Indonesia vs Jepang
Terkini
-
Pemprov Sulsel Rumahkan 2.017 Tenaga Honorer, Ini Penjelasan dan Dasar Hukumnya
-
Kaget! Wali Kota Makassar Temukan Lapangan Karebosi Jadi 'Hutan Belantara'
-
Terungkap! Begini Cara Mantan Dirut PDAM Makassar Kelola Dana Cadangan Rp14 Miliar
-
Warga Hentikan Pembangunan Musala Dekat Patung Tuhan Yesus Tertinggi di Dunia
-
Tangis Honorer Sulsel: 'Dibuang Setelah Tidak Lolos PPPK'