SuaraSulsel.id - Ribuan warga mengantar jenazah Bripda Diego Rumaropen. Anggota Brimob Batalyon D Wamena yang dibunuh OPM. Bripda Diego Rumarepon dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Wamena, Senin 20 Juni 2022.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, warga mengiringi jenazah Bripda Diego Rumaropen dengan menggunakan kendaraan roda empat dan sepeda motor menuju tempat peristirahatan terakhir.
Suara isak tangis pecah sepanjang perjalanan. Dalam upacara penghormatan ini keluarga menyerahkan peti jenazah kepada anggota kepolisian untuk dimakamkan secara militer di Makam Pahlawan Wamena.
Pada kesempatan itu, keluarga berharap kasus pembunuhan terhadap Bripda Diego Rumaropen segera diusut tuntas. Demikian pula tindakan terhadap para pelakunya agar dihukum seberat-beratnya.
TNI-Polri dari Kodim 1702/Jayawijaya bersama Polres Jayawijaya melakukan mediasi. Untuk menenangkan massa dari pihak keluarga korban.
Mediasi yang dilakukan oleh Dandim 1702/JWY Letkol Inf Budi Arief Situmeang bersama Kapolres Jayawijaya AKBP Muh. Safeei bertempat di rumah duka Jalan Trikora Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Minggu 19 Juni 2022.
Karena ada informasi yang berkembang bahwa pihak keluarga korban almarhum Bripda Diego Rumaropen tidak menerima atas kejadian tersebut dan akan melakukan kegiatan anarkistis di wilayah Distrik Napua.
Dandim 1702/JWY Letkol Inf Budi Arief Situmeang, di depan pihak keluarga menyampaikan, bahwa kejadian yang menimpa salah satu putra terbaik Papua ini adalah perbuatan yang biadab dan semua pihak mengutuk keras atas kejadian tersebut.
“Kita semua merasa kehilangan salah satu putra terbaik kita. Kita lihat sendiri, kota tidak seramai biasanya dengan adanya berita duka ini. Untuk itu, mari kita tetap tenang dan berdoa untuk arwah adik kita Almarhum Diego Rumaropen sembari berdoa semoga pelaku segera ditangkap,” kata Dandim.
Baca Juga: Senjata Penembak Jitu yang Dirampas Dari Korban Brimob Sudah Dikuasai OPM
Kepada keluarga, pihaknya berharap tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum dengan berbuat anarkis dan mempercayakan semuanya kepada Kepolisian yang akan dibantu oleh pihak TNI hingga kasus ini selesai.
“Kami mohon dukungan dan bantuan doa dari keluarga dan semua pihak agar kasus ini dapat segera kita selesaikan. Kami akan mencari dan menangkap pelaku agar diproses sesuai hukum yang berlaku. Saat ini mari kita menyiapkan acara adat bakar darah dan kita makamkan adik terkasih ini dengan penghormatan yang layak,” ujar Dandim.
Saat ini pihak Kodim 1702/JWY bersama Polres Jayawijaya akan membantu pihak keluarga korban dan memfasilitasi kegiatan acara tradisi adat pembakaran darah.
Sementara itu salah satu keluarga korban, Umar Pagawak (50) mengatakan bahwa pihak keluarga berharap agar kejadian ini dapat segera diusut hingga tuntas dan segera menangkap pelaku untuk diproses hukum.
“Kami akan menahan diri dan mempercayakan semuanya kepada bapak tentara dan polisi. Kami berdoa semoga upaya-upaya yang dilakukan dapat segera membuahkan hasil. Kami percaya semua akan terungkap atas bantuan Tuhan Yang Maha Esa, sebab anak kami adalah sosok yang baik dan pegabdiannya selama ini adalah untuk negaranya,” tutur Pagawak.
Perlu diketahui, Almarhum Bripda Diego Rumaropen merupakan korban pembacokan oleh dua OTK yang terjadi di Distrik Napua Kab. Jayawijaya dan menyebabkan yang bersangkutan meninggal dunia. Kedua OTK tersebut lantas merampas dua pucuk senjata jenis AK 101 dan Sniper Styer milik korban.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan