Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 29 Mei 2022 | 13:56 WIB
Personel Kodam XIV/Hassanudin menjenguk Sersan Kepala R, di suatu rumah sakit di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu 29 Mei 2022. R mengalami luka setelah dikeroyok sejumlah orang [SuaraSulsel.id/ANTARA]

SuaraSulsel.id - Kepala Penerangan Kodam XIV/Hasanuddin Kolonel Infantri Rio Purwantoro, menyatakan sudah mengusut kasus pengeroyokan Bintara Pembina Desa atau Babinda dari Kodim 1408/BS Makassar, Sersan Kepala R, oleh oleh orang tak dikenal di Jalan Inspeksi Kanal, Pampang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Benar, (pengeroyokan) Babinsa Koramil 1408/02 itu sedang memantau di wilayahnya guna memastikan keamanan wilayah binaannya," ujar Purwantoro, melalui siaran persnya diterima di Makassar, Minggu 29 Mei 2022.

Dari informasi kronologi kejadian itu sekitar pukul 04.14 WITA Minggu 29 Mei 2022. Saat itu R sedang melaksanakan tugas pemantauan di wilayahnya untuk memastikan warga serta wilayahnya dalam keadaan aman.

Pada saat melintasi Jalan Pampang, korban diserempet orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Sehingga bersinggungan dan ribut mulut.

Baca Juga: Departemen Ilmu Administrasi FISIP Unhas Bedah Kesiapan Makassar Metaverse

Pengendara yang menyerempet motor korban lalu mencari perhatian warga dengan meneriaki R sebagai begal. Sehingga orang di sekitarnya tersulut dan kemudian mengeroyok dia.

Akibat pengeroyokan itu R luka-luka di sekujur tubuhnya. Beruntung warga yang melintas melihat korban sedang tergeletak di pinggir jalan, lalu meminta bantuan agar cepat membawanya ke rumah sakit terdekat.

"Saat itu ada kesalahpahaman saat melintasi di Jalan Pampang, ada OTK menyerempet motornya. Sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan," kata dia.

Atas kejadian itu dia menyatakan, kasus ini diusut Detasemen Intel Kodam XIV/Hassanudin serta Polisi Militer Kodam XIV/Hasanuddin bersama tim Polrestabes Makassar guna mencari para pengeroyok, mengungkap motifnya, para saksi mata, termasuk otak pelaku yang memprovokasi menuduh korban sebagai begal. Padahal sedang menjalankan tugas negara.

"Ciri dan nama pelaku pengeroyokan sudah kami ketahui, sedang didalami. Permasalahan ini sudah dalam pengusutan untuk mencari siapa otak pelaku provokasi dan para pelaku pengeroyokan tersebut," katanya.

Baca Juga: Pembebasan Lahan Kereta Api Makassar - Parepare Rampung, Menteri: Insyaallah Bulan Oktober Beroperasi

"Kami pun berharap kepada pelaku supaya menyerahkan diri, karena permasalahan ini akan diusut sampai tuntas," ujarnya. (Antara)

Load More