Dari balik jendela, William melihat jalan Sulawesi sudah penuh dengan massa. Tidak hanya laki-laki, tapi perempuan dan anak-anak juga ikut. Mereka ada yang membawa senjata tajam dan kayu.
"Mereka bentak-bentak dan minta barang-barang. Ada yang minta beras, pakaian, dan peralatan dapur diambil," jelas karyawan bank swasta itu.
William mengaku sejak saat itu mereka selalu waspada hingga kini. Kadang ada rasa khawatir jika bertemu dengan warga lokal.
"Kalau dibilang trauma, bisa dibilang iya. Karena kita selalu waspada dan khawatir sampai saat ini. Tapi puji Tuhan di zaman sekarang ini, aktivitas kita mulai leluasa. Orang sudah melek dengan isu ras," tukasnya.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Danny Pomanto: Haji Kalla Ajarkan Sifat Jujur Dalam Berbisnis
Kerusuhan Mei 1998 adalah kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa yang terjadi di Indonesia pada 13 Mei–15 Mei 1998. Tidak hanya di Ibu Kota Jakarta, kerusuhan juga terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Awal mula kerusuhan Mei 1998 disebabkan oleh krisis finansial Asia pada tahun 1997. Kerusuhan makin parah setelah empat mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta meninggal ditembak di dalam kampus pada 12 Mei 1998.
Kerusuhan Rasial di Makassar
Andi Wijaya, masih ingat betul soal kerusuhan berbau rasial di Kota Makassar. Sasarannya adalah etnis tertentu di Kota Makassar.
Jauh sebelum kerusuhan Mei 1998, kata Andi Wijaya, Kota Makassar sudah pernah dilanda kerusuhan berbau rasial. Tepatnya bulan September 1997.
Baca Juga: Kondisi Pasien Dicurigai Hepatitis Akut di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar Membaik
"Penyebabnya karena ada anak kecil yang dibunuh di (jalan) Kumala namanya Anni, anaknya dosen. Sempat heboh dulu itu berita," ujar Andi, Sabtu, 14 Mei 2022.
Berita Terkait
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Predator Anak di Makassar Ditangkap! Polisi Temukan Bukti Mengerikan
-
Demi Lolos Macet, Pengendara di Makassar Bikin Wali Kota Naik Pitam!
-
Viral! Banyak Pengendara Lawan Arah, Wali Kota Makassar Marah-marah
-
Jangan Salahkan Diri! Ini 8 Cara Mengatasi Trauma akibat Kekerasan Seksual
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia