SuaraSulsel.id - Salah seorang pasien anak dicurigai sebagai suspek hepatitis akut asal Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan, kondisinya dikabarkan mulai membaik.
"Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi dari dokter anak dan tim yang merawat, diduga hepatitis. Tapi, perkembangan pasien sangat bagus. Dan lima hari perawatan sudah semakin bagus," ujar Pelaksana Teknis, Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Wahidin Sudirohusodo, Dr dr Nu'man AS Daud, di Makassar, Sabtu 14 Mei 2022.
Ia mengatakan, dari parameter laboratorium menunjukkan perkembangan yang lebih baik. Selain itu, kondisi kesehatan anak tidak demam sejak dirawat di RSUP Wahidin, begitu pula nafsu makan pasien juga semakin membaik.
Selain itu, parameter enzim pada hati mengalami pertanda baik, sehingga untuk dikatakan menderita gejala hepatitis dari pemeriksaan ada penurunan yang signifikan. Dari sebelumnya di atas 1.000 (enzim) sekarang sudah di bawah 500. Hal ini seiring perkembangan parameter laboratorium klinisnya ikut membaik.
"Beberapa perlakuan sudah diberikan tim. Perlakuan spesifik seperti orang yang menderita hepatitis biasa, tidak ada penanganan khusus. Perkembangan saat ini tidak menunjukkan keadaan gejala hepatitis yang lebih jelek," tuturnya.
Saat ditanyakan dengan kondisi anak tersebut apakah bisa dipulangkan, kata dia, untuk sementara belum bisa diputuskan bisa pulang, karena selama enzim masih di atas 400-an serta parameter laboratorium belum menunjukkan hasil.
"Masih ada parameter lab yang mau dikonfirmasi, karena sampai sekarang kita belum menemukan virus hepatitis yang biasa infeksi anak-anak dan orang dewasa pada hari ini. Hepatitis A, B dan C tidak ada bukti. Standar itu tidak ada, itu yang kita akan buktikan," katanya menjelaskan.
Sejauh ini, pihaknya masih menunggu konfirmasi pasti pada kasus yang mulai menjadi wabah baru secara nasional tersebut. Kendati demikian, pasien masih dirawat, sebab hasil pemeriksaan jenis hepatitis A,B,C dan D, belum didapatkan, begitu pula sampel yang dikirim ke Jakarta belum diterima.
"Kita belum tahu apakah ini wabah. Kita akan konfirmasi karena ada infeksi rubela.
Pasien ini infeksi saluran empedu. Apa infeksi bisa menyebabkan enzim setinggi itu, bisa juga. Semua diberi pemeriksaan dan perbaikan semoga bukan (hepatitis). Tahap observasi diperketat. Untuk kesadaran, pasien ini sadar terus," katanya menambahkan.
Baca Juga: Bisakah Hepatitis Akut Berubah Jadi Kanker Hati atau Liver? Ini Kata Pakar
Sebelumnya, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Bachtiar Baso membenarkan ada seorang pasien anak asal Kabupaten Polman, Sulbar di rujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo dicurigai mengalami gejala hepatitis akut seperti kulit menguning, mual, dan disertai diare.
"Ada pasien anak, usai sembilan tahun, rujukan dari Sulawesi Barat dan punya gejala seperti hepatitis. Sementara dirawat di rumah sakit Wahidin," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Gubernur Sulsel Dukung Mendagri Perkuat Ekonomi dan Keamanan Daerah
-
Wali Kota Makassar Ingin Bangun Stadion Untia Tanpa Utang
-
Persita Siap Gebuk PSM Makassar, Ini Kata Pelatih Pena
-
Unhas Kenang Jasa Pahlawan dan Keluarga: Ziarah Makam Sultan Hasanuddin Jadi Momen Refleksi
-
BMKG: Makassar Belum Masuk Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem