Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 25 Maret 2022 | 20:10 WIB
Poster digital menolak kehadiran Ustadz Firanda di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, diteruskan berkali-kali di media sosial percakapan Whatsapp [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Ustadz Firanda Andirja dijadwalkan mengisi ceramah pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Wajo ke 623. Namun, agenda tersebut ditentang oleh sejumlah pihak.

Salah satunya, pengurus pondok pesantren As'adiyah, di Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Isi ceramah Firanda dianggap kerap menimbulkan kontroversi.

"Firanda sebagai penceramah di sejumlah media kerap mengeluarkan pernyataan kontroversi dan kadang menimbulkan keresahan," kata Sekretaris pondok pesantren As'adiyah, Muhammad Hasbi Ghani, Jumat, 25 Maret 2022.

Hasbi mengatakan isi ceramah Firanda bisa saja menimbulkan keresahan antar umat beragama di Wajo. Padahal selama ini, mereka selalu hidup berdampingan secara rukun.

Baca Juga: Solar Langka, Petugas SPBU di Kabupaten Wajo Dianiaya Warga

Ia pun meminta ke Bupati Wajo agar membatalkan jadwal ustadz Firanda sebagai penceramah. Mereka menegaskan menolak kedatangan ustadz tersebut.

Sejumlah pihak bahkan menggelar aksi unjuk rasa menolak kedatangan ulama Salafi itu.

"Ini untuk menjaga dan memelihara kehidupan beragama di Wajo agar tetap kondusif. Maka kami minta agar dibatalkan," tambahnya.

Firanda sendiri dijadwalkan hadir mengisi ceramah pada tabligh akbar di Masjid Agung Ummul pada 28 Maret 2022 mendatang. Tabligh akbar itu dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Wajo.

Bupati Wajo Amran Mahmud merespons keresahan tersebut. Ia menegaskan Firanda batal hadir sebagai penceramah di Wajo.

Baca Juga: Kasus Perkawinan Anak Kabupaten Wajo Paling Tinggi di Sulawesi Selatan

"Malam ini kami bersama-sama MUI dan forkopimda di Wajo akan menentukan siapa yang akan menggantikan beliau," kata Amran.

Demo menolak kehadiran Ustadz Firanda di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Amran mengaku awalnya Firanda dijadwalkan mengisi ceramah di Masjid Agung. Sekaligus salat maghrib bersama yang akan dihadiri juga oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Firanda dipilih karena dia adalah putra Wajo. Orang tuanya berasal dari Sengkang.

Firanda pernah membawakan ceramah di Masjid Nabawi untuk para jemaah dan umrah. Latar belakang pendidikannya juga jadi pertimbangan.

Namun karena mendapat penolakan dari berbagai pihak, Firanda dipastikan akan diganti. Apalagi aspirasi penolakan dari warga sudah berjalan beberapa hari terakhir.

"Tidak ada sama sekali pikiran dari pemerintah untuk membuat gaduh," ujarnya.

Seperti diketahui, Ustadz Firanda sering diundang Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk membawakan tauziah di depan para PNS Pemprov Sulsel. Baik hadir secara langsung di rumah jabatan ataupun secara online.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More