SuaraSulsel.id - Di hari terakhir Latihan Sriti Gesit tahun 2022, Lanud Sultan Hasanuddin melanjutkan pelaksanaan manuver lapangan. Kegiatan tersebut diisi dengan melakukan berbagai tahapan kegiatan seperti engine running off load dari pesawat C-130 Hercules Skadron Udara 33, identifikasi pesawat asing dilanjutkan tahapan scramble hingga pelaksanaan force down dan penanganannya, Kamis (17/03/2022).
Manuver lapangan ini adalah kegiatan simulasi force down atau pemaksaan mendarat pesawat asing yang melanggar kedaulatan wilayah udara Indonesia di appron Galaktika Lanud Sultan Hasanuddin.
Pada simulasinya, ada2 pesawat tempur Sukhoi Su-27/30 yang dioperasikan Skadron Udara 11 memaksa mendarat pesawat asing yang diketahui memasuki wilayah udara nasional tanpa kelengkapan izin melintas (flight clearance dan security clearance).
Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI David Yohan Tamboto, S.Sos selaku Pimpinan Umum Latihan menyampaikan hal itu disela-sela kegiatannya.
“Apabila ada pesawat asing melintasi wilayah udara nasional tanpa disertai perizinan yang lengkap sesuai dengan aturan dan telah diperintahkan untuk keluar wilayah Indonesia namun tidak mengindahkan, maka akan dilakukan pemaksaan mendarat di pangkalan udara atau bandara yang memenuhi persyaratan,” kata Danlanud.
Seusai berhasil mendarat, sesuai prosedur Satpom Lanud Sultan Hasanuddin dan prajurit Kopasgat melakukan pengamanan dan pemeriksaan terhadap pesawat asing tersebut. Hingga selanjutnya personel intelijen segera melakukan wawancara untuk penanganan lanjutan.
“Penanganan terhadap pesawat asing yang melanggar wilayah udara dan dipaksa mendarat, memerlukan koordinasi intern satuan yang terkait dan setelah kewenangan Lanud selesai akan ditindaklanjuti oleh komando atas yang lebih berwenang,” lanjut Danlanud.
Dengan adanya pelaksanaan latihan Sriti Gesit tahun 2022, diharapkan dapat mengasah dan meningkatkan profesionalisme para pelaku Latihan. Diharapkan juga tingkat kesiapan Lanud Sultan Hasanuddin tetap terjaga apabila dihadapkan pada tugas operasi yang sesungguhnya, baik operasi militer perang maupun operasi militer selain perang.
Berita Terkait
-
Review Warnet Life 2: Game Seru Simulasi Jadi Penjaga Warnet
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Review Cisini Stories: Jalan Panjang Menuju Cinta dan Sukses dalam Dunia Simulasi Cewek
-
Spesifikasi PC Sengoku Dynasty, Game Simulasi Survival Membangun Dinasti
-
Simulasi Pilkada Jakarta 2024 di GOR Johar Baru Sedot Perhatian Warga
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Perintah Prabowo! Dua Proyek Bendungan di Sulsel Tidak Dilanjutkan
-
Dua Hari Satu Malam! Perjalanan Ekstrem Antar Logistik Pilkada ke Desa Terpencil di Sulsel
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN