Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 18 Februari 2022 | 18:27 WIB
Pasukan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dari Wing Komando II Kopasgat, Batalyon Komando (Yonko) 466 Kopasgat dan Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 472 Kopasgat melakukan terjun payung di Lanud Sultan Hasanuddin, Jumat 18 Februari 2022 [SuaraSulsel.id/Dokumentasi Lanud Sultan Hasanuddin]

SuaraSulsel.id - Puluhan pasukan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dari Wing Komando II Kopasgat, Batalyon Komando (Yonko) 466 Kopasgat dan Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 472 Kopasgat melakukan terjun payung di Lanud Sultan Hasanuddin, Jumat 18 Februari 2022.

Penerjunan dimaksudkan untuk melakukan penyegaran. Sekaligus meningkatkan kemampuan tempur para pasukan baret jingga tersebut.

Hal itu juga menjadi wahana bagi para pilot dan kru pesawat C-130 Hercules Skadron Udara 33 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin. Untuk meningkatkan pengalaman terbang dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas operasi dukungan udara.

Menggunakan pesawat bernomor registrasi A-1332, pasukan tempur kebanggaan TNI AU dibagi menjadi 2 sortie. Untuk melakukan penerjunan statik sejumlah 99 orang dan 2 sortie untuk penerjunan Free Fall dengan jumlah peterjun 19 orang.

Baca Juga: Pasukan Elit TNI Angkatan Udara Kopasgat Terjun Taktis di Langit Negeri Seribu Suluk

Selain memiliki kemampuan tempur, Kopasgat juga mumpuni dalam hal perebutan dan pertahanan pangkalan udara. Karenanya, Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI David Yohan Tamboto, sangat mendukung pelaksanaan terjun penyegaran (Jungar) ini.

Pasukan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dari Wing Komando II Kopasgat, Batalyon Komando (Yonko) 466 Kopasgat dan Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 472 Kopasgat melakukan terjun payung di Lanud Sultan Hasanuddin, Jumat 18 Februari 2022 [SuaraSulsel.id/Dokumentasi Lanud Sultan Hasanuddin]

“Sebagai pasukan tempur TNI AU, para prajurit Kopasgat wajib selalu menjaga kemampuan dan kualifikasinya. Salah satunya adalah kemampuan terjun dari ketinggian tertentu yang pastinya memiliki kesulitan tersendiri dan membutuhkan latihan secara berkelanjutan dalam upaya kesiapsiagaan mempertahankan dan menjaga wilayah kedaulatan NKRI,” kata Danlanud.

Ditambahkan pula bahwa dengan peningkatan kemampuan tempur Kopasgat, kemampuan dukungan udara air crew pesawat angkut berat C-130 Hercules dan kemampuan Lanud Sultan Hasanuddin dalam pengoperasian satuan jajarannya, menjadi satu kesatuan kekuatan dalam mendukung tugas pokok TNI AU.

Sementara itu, Komandan Wing Komando II Kopasgat Kolonel Pas Wahyu Tunggul W mengatakan, Jungar merupakan salah satu cara peningkatan kemampuan prajurit untuk mendukung tugas pokok Kopasgat.

Pasukan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dari Wing Komando II Kopasgat, Batalyon Komando (Yonko) 466 Kopasgat dan Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 472 Kopasgat melakukan terjun payung di Lanud Sultan Hasanuddin, Jumat 18 Februari 2022 [SuaraSulsel.id/Dokumentasi Lanud Sultan Hasanuddin]

Pada pelaksanaannya, Jungar berjalan dengan lancar. Sejak persiapan hingga pendaratan, para peterjun dapat mendarat dengan aman dan sempurna.

Baca Juga: Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Latihan Ketahanan Fisik dan Mental untuk Bertahan Hidup

Sehari sebelum pelaksanaan, seluruh pasukan yang melaksanakan Jungar, telah melewati tahap screening yaitu pelaksanaan swab antigen sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 saat Jungar berlangsung serta melaksanakan briefing terkait safety dalam pelaksanaan penerbangan dan penerjunan.

Load More