SuaraSulsel.id - NW (27), pasien terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron di Kabupaten Takalar dalam kondisi baik. Pasien sedang menjalani isolasi mandiri di RSUD Padjonga Daeng Ngalle.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sulsel Bachtiar Baso mengatakan pasien sudah divaksin dua kali. Itu kenapa kondisi Nawir saat ini semakin membaik.
"Sudah divaksin tapi bukan berarti tidak tertular. Kondisinya cukup baik," kata Bachtiar, Selasa, 25 Januari 2022.
Bachtiar mengaku Dinas Kesehatan sudah mengambil sampel swab sekitar 35 orang yang pernah kontak dengan pasien tersebut. Semua hasilnya dinyatakan negatif.
Kata Bachtiar, Dinkes sudah melakukan investigasi kepada pasien. Pasien itu ternyata sempat melakukan perjalanan ke Maluku.
Beberapa hari setelah kembali, ia mengalami gejala batuk, demam dan pilek.
Karena tak kunjung sembuh, ia memeriksakan diri ke puskesmas dan diswab hingga tiga kali.
Karena gejalanya mengarah ke ciri-ciri Omicron, sampel swabnya kemudian dikirim ke Balitbangkes. Dan betul, Nawir terkonfirmasi varian Omicron.
"Jadi seandainya kita tidak dapat hasil dari Balitbangkes mungkin kita curigai bukan. Tapi karena ini hasil dari tingkat nasional, maka angka ini kita yakini bahwa ini ada Omicron, satu di Sulsel," bebernya.
Baca Juga: Satu Pasien Omicron Sembuh, Kota Cimahi Hadapi Kenaikan Kasus Covid-19
Bachtiar mengaku salah satu cara menekan penularan Omicron adalah vaksin. Pemprov Sulsel saat ini sedang menggenjot vaksinasi sampai 100 persen.
Kemudian pintu masuk dan pintu keluar di Sulsel kembali diperketat. Di bandara dan pelabuhan semua wajib menunjukkan hasil PCR dan kartu vaksin.
"Omicron ini lebih ringan, tapi lebih cepat menular. Kemudian tingkat kematiannya juga lebih kecil dibandingkan dengan delta. Tapi harus diwaspadai," tegasnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulsel menambahkan kasus pertama Omicron di Sulsel ditemukan pada pertengahan Januari lalu. Pasien sempat diswab hingga empat kali dan hasilnya selalu positif.
Pasien juga mengalami dua penyakit penyerta. Dari hasil pemeriksaan, pasien mengidap paru dan HIV.
Arman menduga kasus Omicron sudah ada di Sulsel jauh sebelum kasus di Takalar terdeteksi. Hanya saja kemungkinan kekebalan tubuh masyarakat di Sulsel menghadapi Omicron sudah kebal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Nasabah Bank Dapat Penggantian Hingga Rp2 Miliar Jika Alami Hal Ini
-
Musik hingga Fashion, F8 Makassar 2025 Gaungkan Isu Lingkungan
-
Polisi dan TNI Segel Tambang Ilegal di Kabupaten Gowa
-
BRIN Dikecam Karena Pindahkan Artefak Makassar ke Cibinong
-
Ibu Keji Paksa Siswi SMK Aborsi Kandungan 8 Bulan, Bidan Dibayar 300 Ribu untuk Eksekusi