SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengunjungi rumah salah seorang ABK kargo milik Arab Saudi, Surya Hidayat Pratama, di Jalan Cenderawasih, Makassar. Setelah mengetahui kabar Surya disandera milisi Al Houthi Yaman.
"Banyak berdoa untuk keselamatan Pak Surya. Saya yakin negara tidak akan tinggal diam jika ada warganya yang menjadi sandera di luar negeri," ujar Danny Pomanto saat berbincang dengan istri dan orangtua Surya Hidayat di Jalan Cenderawasih, Makassar, Senin 10 Januari 2022.
Danny mengatakan, kehadirannya di rumah korban yang diterima istri Pratama, Sri Rahayu. Untuk memberikan dukungan moril. Agar tetap tabah dan berdoa untuk keselamatan seluruh sandera tersebut.
"Saya datang ke rumahnya pak Surya, korban penyandera di Yaman. Kami mengunjungi ayah beliau, istri beliau, ibunda beliau, keluarga besar beliau. Tidak lain kami datang kemari untuk memberi dukungan. Insyaallah negara pasti tidak akan tinggal diam," katanya.
Baca Juga: Mobil Merah Plat Jakarta Ini Bikin Resah Warga Makassar
Adapun upaya pemerintah setempat yakni mendukung keluarga dan siap siaga jika pihak keluarga korban membutuhkan bantuan apapun. Serta mengusahakan semua jalur informasi yang bisa menghubungkan untuk memastikan kondisi surya saat ini.
Ia pun yakin pemerintah pusat tidak akan tinggal diam. Karena kejadian ini bukan pertama kali terjadi di Indonesia.
"Tapi sudah berulang-ulang kali dan Alhamdulillah pemerintah pusat berhasil membebaskan sandera-sandera yang selama ini menjadi bagian dari penyanderaan internasional dalam hal ini negara Indonesia," kata dia.
Ia juga berharap agar semua warga Makassar ikut mendoakan korban agar bisa selamat pulang sampai ke Tanah Air.
"Kami berharap beliau bersabar dan terus berdoa. Saya meminta warga Makassar untuk mendoakan surya yang sekarang dalam status penyanderaan dapat perlindungan Allah dan diberikan kebebasan. Dan Insya Allah kita semua diberi kesabaran," katanya.
Baca Juga: Begini Kondisi Terkini Warga Makassar Korban Penyanderaan Milisi Houthi di Yaman
Sebelumnya, kapal kargo milik Arab Saudi yang disandera milisi Al Houthi Yaman karena membawa amunisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat