Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 17 Desember 2021 | 08:00 WIB
Ilustrasi: Warga antre mendapatkan paket sembako gratis di Desa Kaum, Karang Asem, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/4/2021). Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Baznas membagikan 500 paket sembako kepada warga miskin yang terbagi di sejumlah desa jelang memasuki bulan Ramadhan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.

SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, menyiapkan anggaran kurang lebih Rp4 miliar bantuan modal usaha. Kepada warga miskin untuk program prioritas 2022.

Kepala Dinas Sosial Kota Palu Romy Sandi Agung yang ditemui di Palu Kamis mengatakan, bantuan modal usaha merupakan bagian dari 53 program prioritas Pemkot yang bersentuhan langsung dengan instansi tersebut.

Dengan kesiapan anggaran tersebut, pihaknya akan menyasar warga kurang mampu yang ingin menjalankan kegiatan usaha dan atau sudah memiliki usaha, sebagai bentuk intervensi pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi warga setempat.

"Ini salah satu bentuk komitmen Pemerintah Daerah memberikan perlindungan bagi warga. Intervensi bantuan untuk mendorong kehidupan mereka lebih sejahtera," ujar Romy.

Ia memaparkan, ada dua stimulan bantuan modal usaha dari Dinas Sosial, diantaranya warga yang tersentuh program bedah rumah oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Palu sebanyak 30 rumah tangga dengan nilai Rp2 juta per rumah tangga.

Lalu, bantuan langsung modal usaha kepada warga kurang mampu senilai Rp10 juta per rumah tangga yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Palu tahun anggaran 2022.

"Selain itu ada juga bantuan yang sama untuk penyandang disabilitas dalam rangka mendukung aktivitas mereka. Kemudian, khusus rumah tangga tersentuh program bedah rumah, kami masih menunggu penerima dari instansi teknis terkait," katanya

Ia menambahkan, selain bantuan modal usaha di tangani oleh Dinas Sosial, ada pula program Palu ramah disabilitas yang merupakan bagian dari pemerataan pembangunan.

Intervensi program tersebut, yakni pemberian alat bantu guna mendukung aktivitas sehari-hari mereka yang juga merupakan program prioritas Pemkot Palu dalam rangka memberikan jaminan kehidupan yang layak bagi kelompok-kelompok rentan.

"Intervensi bantuan ini meliputi alat bantu kursi roda, tongkat, alat bantu pendengaran dan sebagainya yang tujuannya untuk menggairahkan semangat mereka supaya tidak minder," ujar Romy. (Antara)

Load More