SuaraSulsel.id - Badan Kepegawaian Daerah Sulawesi Selatan merencanakan kenaikan nilai upah jam kerja. Kepada guru honorer dari Rp15 ribu per jam menjadi Rp20 ribu per jam pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Imran Jausi menyampaikan kenaikan tersebut demi peningkatan kesejahteraan para guru honorer.
"Setelah kita menghitung, indeks rata-rata guru honorer hanya memperoleh sekitar Rp1,5 juta per bulan. Ini sangat jauh dari standar Upah Minimum Regional, makanya kita harapkan itu bisa sampai Rp2 juta," ucapnya.
Hanya saja, menurut Imran, keputusan ini kembali kepada keuangan daerah, mencukupi atau tidak bagi para honorer di Sulsel.
Terkait hal ini, Pemerintah Provinsi Sulsel telah membicarakan kesejahteraan guru bersama DPRD Sulsel, khususnya non Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Juga: UMKM Sulsel Dominasi Penggunaan QRIS, Andi Sudirman Akan Terima Penghargaan BI
"Tapi saya melihat sudah ada kesepahaman antara DPR dan Pemprov Sulsel yang sangat antusias mencoba mendukung kesejahteraan para guru. Realisasinya di APBD 2022," urainya.
Imran Jausi yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel mengemukakan bahwa Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat mendukung kesejahteraan guru dengan memprogramkan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Khususnya Sulsel, kata Imran, telah mengajukan formasi yang sangat besar yakni hingga 9000, namun yang diterima hanya 5000 hingga 6000 formasi.
"Tapi ini sudah menunjukkan niat baik Pemprov Sulsel dengan mengangkat kesejahteraan guru, memperjelas dan mempertegas status kepegawaiannya," urainya.
P3K masih tahap pertama, dan telah lulus sebanyak 1067 orang.
Baca Juga: Toraja dan Bantaeng Diterjang Banjir, Pemprov Sulsel Kirim Bantuan
"Kita berharap pada tahap ke dua ini yang tidak lulus tahap pertama ikut lagi, dan itu bertambah lagi kita punya formasi P3K," tambah Imran. (Antara)
Berita Terkait
-
Per Mei, Pemerintah akan Transfer Langsung Tunjangan Guru Honorer
-
Adu Kekayaan AKBP Arisandi vs AKBP Rise Sandiyantanti, Suami-Istri Sama-sama Jabat Kapolres!
-
Kesejahteraan Psikologis Guru Honorer, Solusi atau Ilusi?
-
Kisah Inspiratif dari NTT: Guru Honorer Berjuang Demi Pendidikan di Desa Terpencil
-
Anggaran Pendidikan Berkurang, Bagaimana Kualitas Sekolah ke Depannya?
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Euromoney Private Banking Awards 2025 Bukti Keandalan Wealth Management BRI
-
Spekulan Mengintai! Kenaikan Harga Emas Bisa Jadi Bumerang untuk Anda, Ini Kata Ahli
-
Skandal Syahrul Yasin Limpo Meluas: KPK Panggil Salsa Nabila Hardafi
-
Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Berhasil Kirim Produk ke Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
BRI Dorong UMKM Go Global, Dukung Partisipasi di Pameran Internasional Singapura 2025