Kasus yang menimpa Nani dan Tomi, menjadi salah satu contoh terkait toxic relationship atau hubungan beracun. Meski ada sianida dalam asmara dua orang ini, tetapi racun yang dimaksud dalam toxic relationship adalah sesuatu yang tidak terlihat mata, yaitu sifat hubungan itu yang tidak sehat.
Kasus Makassar
Hubungan beracun juga pernah terjadi di Kota Makassar. Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Jamal Fathur Rakhman mengungkapkan motif seorang perempuan yang menyewa preman untuk menghabisi kekasihnya di Makassar.
Dalam kasus ini adalah faktor sakit hati. Tersangka NA terhadap korban atas hubungan asmaranya yang sempat berjalan setahun namun kandas di tengah jalan.
Awal perkenalan mereka, saat NA memesan jasa transportasi dari aplikasi ketika berada di Kota Makassar. Untuk mengembangkan bisnisnya, lalu bertemu korban AR sopir taksi dari aplikasi trasportasi itu.
Seiring waktu berjalan, komunikasi keduanya intens dilakukan. Hingga berujung pada hubungan asmara. Walaupun NA mengetahui korban memiliki istri, namun hubungan asmara tetap berlanjut.
Namun, setelah terlibat cekcok dengan istri korban dan orang tuanya, tersangka kemudian sakit hati lalu pulang ke Jakarta untuk membuat skenario menjalankan aksinya.
"Tersangka NA sakit hati, karena diperlakukan kasar oleh orang tua dan istri korban. Kemudian meminta bantuan rekannya, serta merekrut beberapa orang di Jakarta dan Makassar. Maka terjadilah skenario pencurian dan kekerasan disertai penculikan ini," ungkap Jamal.
Korban saat itu dibawa mutar-mutar di kawasan Tanjung Makassar. Mata, wajah, dan tangannya dilakban. Bahkan dianiaya para pelaku selama perjalanan.
Baca Juga: Anggota Ormas Intimidasi Forum Solidaritas Mahasiswa Papua: Dicekik, Dipukul, Ditendang
Sejak itu, hingga 14 Agustus pelaku tidak tahu berada dimana. Nanti saat berada di wilayah perbatasan Manado-Gorontalo, korban baru diturunkan dalam keadaan telanjang.
Korban selanjutnya berjalan kaki hingga lima kilometer. Untuk mencari bantuan kepada warga setempat. Alhasil warga pun membantunya dan berhasil kembali ke Makassar.
Kemudian melaporkan kejadian itu ke kantor Polrestabes Makassar, serta divisum. Hasil visum ditemukan banyak lebam di tubuh korban.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan