SuaraSulsel.id - Lillian Glass, pakar dan penulis buku di Amerika Serikat, membahas mengenai toxic relationship atau hubungan beracun dalam bukunya yang terbit pada 1995, yaitu “Toxic People”.
Mengutip dari VOA, Glass memaparkan, toxic relationship adalah hubungan yang dibangun di atas konflik, persaingan, dan kebutuhan satu orang untuk mengontrol yang lain.
Hubungan semacam ini tidak sehat. Karena jalinan asmara tidak dibangun dengan perasaan tulus. Dalam kasus tertentu, kondisi ini juga bisa berbahaya secara fisik bagi pasangan yang menjadi korban.
Dwi Lestari, staf program di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DI Yogyakarta setuju menggolongkan kisah di Yogyakarta sebagai toxic relationship. Laki-laki ini, kata Dwi, sudah memiliki pasangan atau istri, tetapi juga memiliki Nani sebagai kekasih.
“Itu berarti ada penduaan hubungan. Dan ketika itu terjadi, bisa dikatakan relationship-nya sangat tidak sehat, karena laki-laki ini berusaha melakukan manipulasi perasaan ke istrinya, begitupun ke pacarnya ini,” kata Dwi kepada VOA, Senin (25/10).
Dalam hubungan semacam itu, akan ada kebohongan dan proses memberikan janji-janji tertentu. Pihak perempuan bersedia bertahan, karena proses itu hingga batas waktu di mana dia tidak bisa menerimanya lagi.
Dwi mengatakan, toxic relationship sangat banyak ditemukan di tengah masyarakat. Sebagai lembaga yang juga membuka konsultasi keluarga, PKBI DIY juga menerima konseling terkait isu ini.
Dalam kasus terakhir yang bahkan sampai ke meja hijau, tutur Dwi, sebenarnya masyarakat juga harus bersikap adil terhadap Nani. Tidak berhenti pada soal racun sianida, tetapi harus ditelaah pula apa yang terjadi. Sehingga perempuan itu bertindak demikian.
Dwi menilai, Nani adalah contoh perempuan korban manipulasi laki-laki. Karena manipulasi itu, Nani mau bertahan sekian lama.
“Kita perlu melihat bagaimana dia bisa melakukan itu, karena ada sebuah kemarahan. Bagaimana dia selama bertahun-tahun dibohongi, dan ternyata laki-laki ini sudah memiliki istri,” ujar Dwi.
Baca Juga: Anggota Ormas Intimidasi Forum Solidaritas Mahasiswa Papua: Dicekik, Dipukul, Ditendang
Di sisi lain, keputusan Nani untuk mengirim makanan beracun juga patut disayangkan. Dwi menyarankan, untuk perempuan yang berada dalam toxic relationship serupa, agar mencari konselor.
Ada banyak lembaga di seluruh Indonesia yang peduli dengan persoalan semacam ini. jalan keluar lebih baik tentu akan bisa ditemukan, misalnya dengan menghubungi atau melaporkan pelaku ke instansi tempat dia bekerja untuk mencari penyelesaian.
Dwi menambahkan, apapun jalan keluarnya, konseling adalah pilihan terbaik bagi perempuan korban toxic relationship. Dia juga mengingatkan, siapapun, dari kelompok umur remaja maupun dewasa, sebaiknya menghindari toxic relationship.
Kasus hubungan beracun antara Tomi dan Nani kini berproses di pengadilan. Kasusnya gempar di Yogyakarta.
Enam bulan lalu, Nani Apriliani Nurjaman mengirim sate bersianida ke Yohanes Tomi Astanto karena rasa kecewa.
Sate beracun sianida itu salah sasaran. Anak pengemudi ojek daring yang mengirim sate itu meninggal, setelah ayahnya membawa pulang kiriman sate itu, karena penerima yang dituju menolak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PSM Makassar Tanpa Tavares: Siapa Ahmad Amiruddin, Pelatih Interim Juku Eja?
-
Gubernur Sulsel Wajibkan Program MBG Serap Pangan Lokal
-
Benteng Terakhir Runtuh: Saat Ayah Kandung dan Guru Jadi Predator Paling Keji di Makassar
-
Maluku Lakukan Operasi Bypass Jantung Pertama Sejak RI Merdeka
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025