SuaraSulsel.id - Sebanyak 165 batang kayu berjenis kayu Indah disita oleh petugas Tim Operasi Gabungan Balai Gakkum KLHK Wilayah Sulawesi Seksi Wilayah I Makassar. Kayu-kayu tersebut diduga akan diedarkan secara ilegal oleh pria berinisial JT menggunakan dokumen palsu.
Kepala Balai Gakkum KLHK Wilayah Sulawesi Dodi Kurniawan mengatakan, ratusan kayu tersebut disita petugas saat berada di Jalan Poros Palopo Larompong, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan pada Sabtu malam 9 Oktober 2021.
Ratusan kayu tersebut diketahui berasal dari Desa Malei, Kecamatan Tojo Barat, Kabupaten Tojo Una Una, Provinsi Sulawesi Tengah. Diangkut menggunakan mobil truk dengan tujuan menuju Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Tetapi, pelaku yang membawa kayu-kayu tersebut ketahuan menggunakan dokumen palsu.
"Yang kita temukan adalah orang yang mengangkut, mengedarkan, menjualbelikan. Ini kan dia menjualbelikan dengan modus seolah-olah dokumennya asli," kata Dodi kepada SuaraSulsel.id melalui sambungan telepon, Rabu 13 Oktober 2021.
Baca Juga: Pengunjuk Rasa Minta Kepala Kemenag Jeneponto Dicopot
Dodi mengungkapkan ratusan kayu yang disita karena ketahuan menggunakan dokumen palsu tersebut merupakan masuk dalam kelompok jenis kayu Indah yang nilai jualnya cukup fantastis.
"Karena ini kan kayu indah, kayu indah itu mahal. Di atas kayu lokal. Saya juga tidak tahu berapa kalau harga kayu indah. Kalau kayu Meranti saja harga Rp 7 juta sampai Rp 8 juta. Apalagi kayu indah, misalnya kayu meranti harganya Rp 7 juta berarti kayu Indah di atas itu karena kayu indah itu mahal, susah cari kayunya," ungkap Dodi.
Menurut Dodi, modus yang digunakan pelaku dalam kejahatan ini adalah dengan cara mengelabui setiap petugas menggunakan dokumen palsu yang telah dipersiapkan. Agar kejahatannya tidak ketahuan, saat mengangkut ratusan kayu tersebut dari Provinsi Sulawesi Tengah menuju Sulawesi Selatan untuk diperjualbelikan.
Bagi orang awam, sebagai petugas yang melihat dokumen palsu tersebut, kata dia, pasti akan kecolongan. Sebab dokumen yang dibawa JT untuk meloloskan ratusan kayu tersebut jika dilihat secara kasat mata tampak seperti dokumen asli. Mulai dari corak warna, bentuk hingga kelengkapannya semuanya terlihat asli.
Tetapi, hal itu berhasil diungkap oleh petugas. Setelah dokumen yang dibawa oleh JT terbukti palsu menggunakan alat pendeteksi.
Baca Juga: Andi Sudirman Sulaiman Bawa Bantuan Rp 3,5 Miliar untuk Penanganan Banjir Jeneponto
"Alhamdulillah untuk mendeteksi dari dokumen. Iya dokumennya palsu. Ini kan sudah modus yang tertinggi sebenarnya kalau sudah bisa mengelabui petugas sampai ke Sulawesi Tengah ada banyak yang dilalui kan dari Sulawesi Tengah. Jalan ini kan jauh, ada banyak petugas keamanan pasti melalui proses yang panjang untuk sampai ke Sulawesi Selatan dengan dokumen itu," kata dia.
Berita Terkait
-
Kesal dengan Pelaku Pemerkosaan Siswa yang Lama Diproses Hukum, Emak-emak di Jeneponto Robohkan Rumah Tersangka
-
Duduk Perkara Kasus Penyerangan Mapolres Jeneponto hingga Satu Anggota Polisi Terluka
-
Bantah Oknum TNI Lakukan Penyerangan Mapolres Jeneponto, Kapendam XIV/Hasanuddin: Pasukan Sedang Dikarantina
-
Klaim Anggotanya Cuti, Kapendam XIV Hasanuddin Bantah Terduga Pelaku Penyerangan Mapolres Jeneponto Oknum TNI
-
Mabes Polri Masih Enggan Buka Suara Soal Penyerangan Mapolres Jeneponto
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional