SuaraSulsel.id - Sejarah pembebasan Irian Barat sangat melekat dengan Sulawesi Selatan. Di Kota Makassar, ada monumen khusus yang dibangun untuk mengenang sejarah ini. Namanya Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat.
Namun tak banyak yang tahu jika salah satu saksi sejarah pembebasan Irian Barat pada sejak tahun 1962 ada di Kabupaten Bulukumba. Masyarakat setempat menyebut Pantai Mandala Ria.
Pantai yang terletak di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari itu jadi lokasi pembuatan kapal untuk Soeharto, Panglima Komando Mandala untuk membebaskan Irian Barat.
Soeharto ditugaskan oleh Presiden RI, Soekarno untuk menjalankan tiga tahapan operasi militer, yaitu penyusupan, serangan terbuka, dan konsolidasi atau menegakkan kekuasaan secara penuh di Irian Barat.
"Pantai ini tempat pembuatan kapal untuk Soeharto saat membebaskan Irian Barat. Jadi masyarakat setempat namai Mandala Ria untuk mengenang Soeharto," kata Kepala Desa Ara, Amiruddin Rasyid, Jumat, 17 September 2021.
Desa Ara adalah pusat pembuatan kapal kayu dan Pinisi. Soeharto meminta masyarakat setempat agar bisa membuat 22 kapal dalam waktu yang singkat. Kapal itu akan digunakan untuk operasi militer.
"22 kapal itu selesai dalam waktu 22 hari juga. Soeharto minta kapal yang kecil untuk misi pembebasan Irian Barat," jelasnya.
Masyarakat setempat kemudian bergotong royong untuk merakit kapal tersebut. Kayu paling bagus kualitasnya yang dipakai.
"Dulu namanya hanya pantai Ara. Kemudian karena pantai ini punya historis, kita namailah Pantai Mandala," ungkap Amiruddin.
Baca Juga: Bayi Kembar Tiga Lahir Dengan Selamat di Bulukumba
Ia mengatakan masyarakat setempat juga berencana ingin membuat monumen di pantai itu. Untuk mengenang bahwa di pantai ini pernah dibuat kapal untuk dipakai prajurit menjalankan operasi militer.
"Kita mau ada monumen yang bisa jadi ikon. Kalau monumen mandala bentuknya kayak monas, kita mau buat yang bentuk perahu. Persis seperti kapal yang dipesan Soeharto," ujar mantan legislator DPRD Bulukumba itu.
Pantai Mandala Ria membuat desa ini diganjar penghargaan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ara masuk dalam 50 desa terbaik yang ada di Indonesia.
Namun, kata Amiruddin, ada banyak potensi yang dimiliki desanya. Tak hanya Mandala Ria. Ara juga jadi sentra pembuatan kapal dan tebing Appalarang yang sudah sangat dikenal.
Alamnya yang masih eksotis jadi nilai plus. Apalagi disana masih terdapat satwa liar seperti ayam hutan, kucing hutan, kera hitam, dan rusa.
Ara juga punya spot untuk pecinta olahraga ekstrem seperti Downhill. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Sulsel Malik Faizal bahkan menjadikan desa ini sebagai Project Perubahan Indonesia Juara untuk Diklatpim I.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
Warga Konawe Bentangkan Bendera Merah Putih 580 meter
-
Viral Video Kepala Desa di Bone Ditikam Saat Perkemahan HUT RI
-
433 Jiwa di Daerah Pesisir Poso Jadi Korban Gempa Bumi
-
Gubernur Sulsel Ikuti Apel Kehormatan Renungan Suci di TMP Panaikang
-
Mantan Wali Kota Makassar Berkumpul di Karebosi Rayakan HUT RI