SuaraSulsel.id - Sidang lanjutan kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek di Pemprov Sulsel kembali digelar, Kamis, 16 September 2021. Sidang dengan terdakwa Nurdin Abdullah menghadirkan sejumlah saksi.
Sidang dipimpin Majelis Ketua Ibrahim Palino menghadirkan delapan saksi. Diantaranya, mantan Bupati Bulukumba Sukri Sappewali, pengusaha Harry syamsudin, Agung Sucipto dan dua orang karyawannya.
Hadir juga saksi pegawai Bank BNI, Kadis PU Bulukumba Rudi Ramlan, dan mantan Calon Wakil Bupati Bulukumba, Andi Makkasau.
Kepada hakim, Andi Makkasau mengatakan, kenal dengan terdakwa Nurdin Abdullah dan Agung Sucipto. Makkasau mengaku masih punya hubungan keluarga dengan Nurdin Abdullah.
Andi Makassau mengatakan pernah mencalonkan diri menjadi Bupati Bulukumba, berpasangan dengan mantan Bupati Bulukumba, Tomi Satria. Mereka ikut bertarung pada Pilkada tahun 2020.
Makkasau atau lebih akrab dipanggil Karaeng Lompo mengaku pernah bertemu dengan Nurdin Abdullah beberapa kali saat mencalonkan diri. Hanya saja tidak pernah membahas khusus soal Pilkada.
"Termasuk soal dana kampanye, saya tidak tahu dari siapa," ujar Andi Makkasau di ruang Harifin Tumpa, Pengadilan Negeri Makassar.
Menurut Makkasau, Nurdin Abdullah hanya mendukungnya lewat doa saat itu. Soal dukungan materi, tidak ada.
Menurut Makkasau, semua dana sumbangan untuk kampanye di Pilkada Bulukumba berasal dari relawan dan simpatisan. Bukan dari Agung Sucipto seperti yang diungkapkan Agung dalam persidangan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Kasus Nurdin Abdullah, Hakim Ibrahim Palino : Seperti Sinetron
"Sumber pembiayaan di Pilkada dari kami berdua dan relawan simpatisan yang tidak diketahui. Ada bantuan yang mulia, tapi saya belum pernah melihat rekening korannya," jelas Makkasau.
Sebelumnya, Agung mengaku pernah memberikan uang 150 ribu dolar untuk Nurdin Abdullah. Uang itu diserahkan di rumah jabatan.
Uang itu diberikan Agung agar mendapatkan proyek di Pemprov Sulsel. Namun, hal tersebut dibantah oleh Nurdin Abdullah.
Nurdin Abdullah dalam sidang mengatakan, uang itu bukan untuk mendapatkan proyek. Tetapi untuk memenangkan salah satu pasangan calon bupati di Bulukumba. Paslon yang dimaksud adalah Tommy Satria dan Andi Makkasau.
"(Uang) Ini murni untuk pemenangan Bulukumba. Membantu calon kita di Bulukumba, pasangan Tommy Satria dan Andi Makkasau," ujar Nurdin Abdullah saat bersaksi untuk Agung Sucipto, 10 Juni 2021 lalu.
Nurdin Abdullah mengaku uang 150 ribu dolar Singapura itu sebagai dukungan Agung terhadap Tommy Satria dan Andi Makkasau. Karena selain sebagai pengusaha, Agung juga adalah politisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Gunung Lokon Siaga! Potensi Gas Beracun dan Erupsi Freatik Mengintai
-
Gubernur Sulsel Apresiasi Langkah Cepat Bantu Rangga, Bocah Pejuang Pendidikan
-
Anggota DPRD Wakatobi Tersangka Pembunuhan Anak Dilimpahkan ke Kejaksaan
-
Tragis! Wanita di Konawe Utara Tewas Diterkam Buaya Saat Membersihkan Diri di Sungai
-
Appi ke Direksi BUMD: Jangan Khianati Uang Rakyat Makassar