"Kami berharap fasilitas yang disediakan PELNI mendukung proses penyembuhan pasien isolasi," ungkap Sodikin, usai menandatangani kerjasama pemanfaatan KM Umsini sebagai tempat isolasi di Makassar.
Sodikin mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kota Makassar. Sehingga KM Umsini dapat difungsikan untuk mendukung program "Makassar Recover" di Kota Makassar. Memutus mata rantai penularan Covid-19.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H Purnomo memuji penanganan pasien Covid-19 di KM Umsini. Saat mengunjungi fasilitas isolasi apung KM Umsini yang berlabuh dekat Pulau Lae-Lae, Makassar.
Menurut Agus, Kementerian Perhubungan melihat langsung pelaksanaan isolasi apung dengan memanfaatkan kapal pelni. Agar bisa dimanfaatkan juga di daerah lain.
Baca Juga: Teman Bus Siap Layani Makassar
"Alhamdulillah saya bisa naik kapal melihat situasi kondisi kapal. Kapalnya lumayan bersih, rapi, petugasnya juga memenuhi persyaratan. Saya dan Wali Kota Makassar berbincang-bincang dengan pasien di sana, selama dirawat selama 5- 6 hari mereka senang. Tidak stres dan enjoy rasanya. Pemkot menyediakan isolasi apung bermanfaat bagi masyarakat," ungkap Agus.
Agus berharap masyarakat menggunakan fasilitas isolasi apung mandiri yang disediakan pemerintah Kota Makassar. Karena gratis dan lengkap fasilitasnya.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, konsep isolasi apung terpadu diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan pasien Covid-19.
“Isolasi apung terpadu menghadirkan konsep recovery, training motivasi, olahraga, dan rekreasi. Konsep ini dipadukan agar tidak ada kejenuhan selama isolasi. Tentu dengan pengawasan dan pendampingan tenaga medis,” ujar Danny Pomanto, sapaan Wali Kota Makassar.
Setiap peserta isolasi apung di KM Umsini akan diberikan makanan, masker, vitamin, dan minuman herbal. Setiap hari digelar olahraga bersama. Pemerintah Kota Makassar juga menyediakan alat pancing bagi pasien yang ingin melepas jenuh.
Baca Juga: Pemkot Medan Matangkan Rencana Warga Isolasi Covid-19 di Kapal Pelni
"Semua gratis," ungkap Danny Pomanto.
Danny Pomanto mengaku sangat bahagia, karena program isolasi apung terbukti berhasil dan bermanfaat.
"Baru 5 sampai 6 hari di atas kapal. Pasien sudah ada yang negatif. Bisa turun dan kembali ke rumah bersama keluarga," ungkapnya.
Danny Pomanto berharap kepada pasien isolasi yang sembuh. Menjadi pendonor plasma konvalesen bagi pasien yang bergejala berat. Juga menjadi motivator bagi warga lain.
Banyak Tantangan
Anggota Tim Dokter KM Umsini dr Udin Shaputra Malik mengatakan, untuk meyakinkan masyarakat melakukan isolasi di atas kapal tidak mudah. Banyak sekali tantangan. Karena sudah ada stigma dan narasi yang berkembang di masyarakat, kapal PELNI tidak laik jadi tempat isolasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia, Ambruk di Mimbar Saat Khutbah Idul Adha
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih di Masjid 99 Kubah Makassar
-
Menu Sederhana dan Murah di Hari Idul Adha: Hemat Tapi Tetap Lezat!
-
Layanan Transportasi Bus Jamaah Indonesia Jelang Puncak Ibadah Haji Bermasalah
-
Ini Doa-Doa Terbaik Saat Menjalankan Puasa Arafah: Menghapus Dosa & Minta Rezki