Satu minggu setelah menerima 98 pasien Covid-19. Kabar baik datang. Tujuh orang pasien isolasi mandiri dinyatakan sembuh dan boleh pulang.
Dilakukan perlahan, pencerahan dan sosialiasi terus menerus di atas kapal membuahkan hasil. Semakin banyak pasien sembuh.
Nahkoda dan semua anak buah kapal pun makin bergairah. Tidak khawatir lagi. Melayani warga yang ingin melakukan isolasi.
"Hiburan jalan terus makanannya enak-enak," kata Romi sambil tertawa.
Romi mengaku, kru kapal hanya membantu menjaga semua fasilitas kapal bisa digunakan. Agar pasien dan tenaga kesehatan nyaman selama tinggal di atas kapal.
Untuk berkomunikasi atau kontak dengan pasien, ada tenaga kesehatan dan petugas khusus terlatih. Selalu menggunakan alat pelindung diri saat beraktivitas .
Romi mengatakan, kunci penanggulangan Covid-19 adalah menjaga kesehatan dan patuhi peraturan pemerintah untuk menjaga protokol kesehatan. Di laut atau di darat sama saja protokolnya.
"Jangan sampai kena, bahwa penyakit itu ada. Jangan dianggap remeh. Patuhi pemerintah tapi jangan terlalu takut. Insyaallah tuhan melindungi," kata Kapten Romi yang sudah 21 tahun berlayar dengan PELNI.
Dengan berbagai kekurangan, Romi dan Kru KM Umsini berharap pelayanan yang mereka berikan ke warga bisa menjadi amalan di akhirat.
Baca Juga: Teman Bus Siap Layani Makassar
"Kalau kita happy, Tuhan bisa lihat kita ikhlas. Jadi amalan di akhirat," kata Romi yang mengaku sudah beberapa kali gonta-ganti kapal PELNI.
KM Umsini memiliki kapasitas muat 2000 penumpang. Dibuat di Jerman tahun 1985. KM Umsini satu dari 26 kapal penumpang yang dioperasikan PT PELNI. Menyinggahi Makassar dalam rute pelayarannya.
Rute reguler KM Umsini adalah Pelabuhan Kijang - Tanjung Priok - Surabaya - Makassar - Maumere - Larantuka - Lewoleba - Kupang (PP).
Selama difungsikan sebagai fasilitas isolasi terpadu, jumlah tempat tidur yang digunakan hanya 870. Untuk tenaga kesehatan dan pasien.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT PELNI O.M. Sodikin mengatakan, jumlah tempat tidur yang dimanfaatkan hanya 50 persen. Agar protokol kesehatan di atas kapal tetap terjaga.
PELNI juga telah mempersiapkan fasilitas pendukung lain untuk pasien. Seperti poliklinik, jalur untuk joging, dan tempat berjemur di atas kapal. Untuk keamanan di atas kapal, PELNI memasang 31 kamera CCTV. Ada juga fasilitas WiFi untuk internet.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Hamil Muda Jualan Skincare Ilegal, IRT di Kendari Terancam 12 Tahun Penjara
-
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan dari Gubernur Sulsel
-
387 Eks Penderita Kusta Makassar Terima Bantuan Pemprov Sulsel
-
PSM Makassar Usung 'Siri na Pacce' Lawan Persik Kediri: Misi Bangkit dari Keterpurukan!
-
5 Hari Tanpa Makan! Bertahan Hidup Bersama Ambulans Laut Hilang