Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Selasa, 17 Agustus 2021 | 04:45 WIB
Direktur Jenderal Perkeretapian, Zulfikri meninjau kesiapan Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta. [Dok Kementerian Perhubungan]

SuaraSulsel.id - Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, pegadaan lahan Perkeretaapian Trans Makassar-Parepare di Kabupaten Barru sudah 100 persen.

"Kondisi ini diikuti oleh Kabupaten Pangkep 99 persen dan Maros sekitar 80 persen," kata Zulfikri pada webinar terkait kesiapan pengoperasian jalur Makassar-Parepare, Senin (16/8/2021).

Dia mengatakan, dengan progres pembebasan lahan yang lebih cepat dari prediksi sebelumnya, pihaknya optimis Proyek Strategis Nasional atau PSN ini dapat dirampungkan pada 2022.

Khusus pengadaan lahan ke arah PT Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep, lanjut dia, progresnya sudah mendekati angka 90 persen.

Baca Juga: Ini Syarat Bepergian dengan Pesawat di Masa Perpanjangan PPKM

Sementara mengenai pendanaan PSN ini, diakui dana APBN mendominasi sekitar Rp6 triliun yang sudah disalurkan, termasuk untuk mendukung program pembebasan lahan. Sedangkan dana APBD Sulsel masih kecil, karena terbatasnya angggaran.

Selain Dirjen yang menjadi pemateri kunci pada kegiatan webinar yang diprakarsai Masyarakat Perkeretaapian, Sekda Pemprov Sulsel Abd Hayat Gani, yang mewakili Plt gubernur Sulsel turut menyampaikan hasil pantauannya di lapangan.

Menurut Gani, progres pengadaan dengan pembebasan lahan itu lebih cepat dari target 2022, karena dilakukan dengan pendekatan kearifan lokal.

Sementara pembangunan jalur kereta api di Sulawesi dimulai.pada 2015 jalur KA Makassar Parepare dan ditargetkan rampung pada 2023. (Antara)

Baca Juga: Gojek Kucurkan Bantuan Rp 25 Miliar, Menhub Beri Apresiasi

Load More