Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 11 Agustus 2021 | 16:57 WIB
Ilustrasi PSM Makassar memperkenalkan tim dengan pakaian adat di Sulawesi Selatan (Dok. PSM).

SuaraSulsel.id - Sulawesi Selatan memiliki beragam adat, budaya, dan seni. Banyak artis dan lagu daerah Sulawesi Selatan yang populer. Hingga menjadi inspirasi dalam pembuatan film.

Berikut 6 lagu daerah Sulawesi Selatan yang perlu diketahui :

1. Paccobana Lino

Lagu Paccobana Lino adalah lagu Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Lagu ini kerap dibawakan di sejumlah festival di Makassar.

Baca Juga: Anggota DPR RI Minta Polisi Ungkap Pihak Lain Terlibat Tarung Jalanan di Makassar

Nurul Fadhilah Syahid B, anggota UKM Seni Budaya eSA Studio Vokal dan Anggota Paduan Suara Mahasiswa UIN Alauddin Makassar mengatakan, lagu Paccobana Lino berkisah tentang cobaan dunia. Seperti arti dari judul lagunya.

"Paccobana Lino kayak cobaan dunia. Lagu daerah Makassar," kata Nurul Fadhilah kepada SuaraSulsel.id, Rabu 11 Agustus 2021.

Lagu 'Paccobana Lino' kerap dibawakan Nurul Fadhilah dalam paduan suara. Untuk mengiri tarian saat mewakili etnis Makassar di salah satu acara yang digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

"Lagu Paccobana Lino saya nyanyikan untuk mengiri tarian kemarin di paduan suara. Karena ceritanya empat etnis, terus dibawakan untuk masing-masing etnis. Nah, Paccobana Lino kan dari Makassar makanya pas lagu etnis Makassar ini yang saya nyanyikan," jelas Nurul Fadhilah.

2. Sarira Parerung

Baca Juga: 5 Wisata Pemandian Alam yang Wajib Dikunjungi saat ke Palopo Sulawesi Selatan

Selain itu, Nurul Fadhilah yang diketahui warga Makassar ini juga pernah membawakan lagu daerah Sulawesi Selatan berjudul Sarira Parerung.

Sarira Parerung adalah lagu daerah dari Kabupaten Toraja, Sulawesi Selatan yang menceritakan tentang peristiwa peperangan.

"Kalau yang lagu Sarira Parerung di situ kan artinya kayak berperang. Lagu kematian sebenarnya dia itu, tapi kulihat orang yang nyanyikan kayak lagu bahagia. Tapi artinya di situ sebenarnya lagu untuk kematian, belasungkawa kayak begitu," terang Nurul Fadhilah.

Namun sering dengan perkembangan zaman, lagu Sarira Parerung kini sudah kerap dibawakan sebagai pengiring suara di beberapa acara kampus.

"Sering dinyanyikan di Toraja untuk iringan jenazahnya kayaknya. Kalau di Makassar kita cuma dipakai pengiring suara saja. Sering kunyanyikan," ujar dia.

3. Mappadendang

Mapadendang merupakan lagu daerah Sulawesi Selatan berbahasa bugis. Lagu ini dikenal dengan pesta setelah panen di sawah. Kerap dinyanyikan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas keberhasilan dalam menanam padi.

"Mapadendang lagu Bugis. Setahuku itu lagu Mapadendang kayak lagu syukuran di sawah," ungkap Nurul Fadhilah.

4. To Mepare

Tak hanya itu, kata Nurul Fadilah, lagu daerah lain seperti To Mepare juga pernah dia dibawakan. To Mepare ini ialah lagu daerah Kabupaten Toraja, Sulawesi Selatan. Sama seperti lagu Mapadendang yang dinyanyikan sebagai bentuk bersyukur atas hasil panen padi kepada Tuhan yang maha kuasa.

"Sama dengan lagu Mapadendang. Cuma To Mepare dia kan versi Toraja. Empat lagu daerah ini saya nyanyikan di acara wisuda atau penyambutan mahasiswa baru UIN atau dipanggil untuk paduan suara di acaranya anak artistek UIN biasanya. Untuk hiburan paduan suara," katanya.

5. Pappojikku

Lagu berjudul Pappojikku yang juga merupakan lagu daerah Sulawesi Selatan berbahasa bugis asli. Lagu Pappojikku bahkan dibawakan langsung oleh artis dangdut, Utami Suryaningsih atau yang paling dikenal nama Uut Permatasari.

Uut Permatasari memang kini sudah jarang tampil di atas panggung semenjak sang suami menjabat sebagai Kapolres Gowa AKBP Tri Goffaruddin Pulungan. Tetapi, dari sejumlah video yang beredar Uut Permatasari yang diketahui berasal dari Sidoarjo tersebut terlihat begitu enjoy saat menyanyikan lagu berbahasa bugis berjudul Pappojikku itu.

6. Sajeng Rennu

Lagu berjudul Sajeng Rennu merupakan lagu daerah Sulawesi Selatan berbahasa bugis. Lagu ini memiliki makna arti yang sangat mendalam menceritakan kisah asmara seseorang yang tidak kesampaian.

Meskipun lagu ini terdengar begitu perih bagi pendengar yang paham akan arti bahasa bugis. Namun lagu Sajeng Rennu terbukti ampuh memikat hati para pendengar dan yang cocok banget didengar bagi orang-orang yang ingin mengingat kembali kisah kelamnya saat menjalin hubungan percintaan seseorang dahulu.

Dahulu lagu Sajeng Rennu ini terdengar banyak dibawakan di acara pesta hajatan. Saking populernya, lagu Sajeng Rennu ini bahkan dijadikan sebagai soundtrack film Silariang dan dibawakan langsung oleh artis Ika Indria Sari atau lebih populer dengan nama Ika KDI alias Kontestan Dangdut Indonesia.

"Lagu daerah yang banyak tau, judul Sajeng Rennu. Yang di soundtrack film Silariang," kata Ika kepada SuaraSulsel.id.

Kontributor : Muhammad Aidil

Load More