SuaraSulsel.id - Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Jayapura Harold Pical mengatakan, petugas telah melakukan Rapid Antigen 26 penumpang Kapal Pelni KM Sinabung yang tertangkap menggunakan dokumen kesehatan palsu. Hasilnya 4 orang positif.
Harold menjelaskan, 26 penumpang ini berasal dari Pelabuhan Baubau, Sulawesi Tenggara dengan tujuan Pelabuhan Sorong.
Mengutip KabarPapua.co, puluhan penumpang ini tertangkap menggunakan jalan pintas dengan memalsukan dokumen kesehatan untuk melancarkan perjalanan.
“Rombongan 26 penumpang ini tidak diizinkan turun dari kapal karena kedapatan menggunakan dokumen palsu, baik kartu vaksin, surat antigen dan surat hasil PCR,” kata Harold, Kamis 29 Juli 2021.
Baca Juga: Jokowi Minta Kepala Daerah Siapkan Tempat Isolasi, Makassar Siapkan Kapal Pelni
Biaya Dokumen Palsu Lengkap Rp 1,3 Juta Per Orang
Berdasarkan penelusuran, dokumen-dokumen palsu diperoleh 26 penumpang dari oknum di wilayah asal mereka dengan biaya cukup mahal.
Setiap orang akan dikenakan biaya Rp 1,3 juta untuk dokumen palsu yang telah dibubuhi stempel karantina palsu.
“Mereka harusnya sudah tiba di Sorong tiga hari yang lalu, cuma mereka tertahan karena menggunakan dokumen palsu yang mereka beli dari seharga Rp 1,3 juta per orang. Itu sudah lengkap semua, termasuk stempel karantina dipalsukan,” bebernya.
Untuk mencegah penularan, 4 penumpang positif Antigen dipisahkan dengan 22 penumpang lainnya saat melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan asal.
Baca Juga: Suasana Dalam KM Umsini, Kapal Pelni Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19
“Mereka akan melanjutkan perjalanan ke daerah asal Baubau. Empat orang positif langsung dipisahkan di ruangan tersendiri dalam kapal,” kata Harold.
Berita Terkait
-
BRI Perluas Jangkauan, Jutaan AgenBRILink Siap Layani Pembelian Tiket Kapal PELNI!
-
Beri Kemudahan ke Masyarakat, Sinergi BRI dan Pelni Hadirkan Layanan Reservasi Tiket Kapal Laut
-
Makin Mudah! Beli Tiket Kapal PELNI Kini Bisa di Seluruh AgenBRILink
-
Adopsi Layanan Kesehatan Keberlanjutan, RS Mulai Daur Ulang Botol Plastik Bekas melalui Program ESG
-
Beli Tiket Kapal Pelni Kini Bisa Sambil Ngopi
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis