SuaraSulsel.id - Universitas Hasanuddin atau Unhas tercatat dalam jajaran universitas kelas dunia versi QS World University Ranking (WUR).
Berdasarkan informasi yang dirilis oleh QS Top Universities 2022, Universitas Hasanuddin tercatat berada pada kelompok 1001 – 1200. Capaian ini merupakan hasil dari perjuangan panjang yang dilakukan, untuk memenuhi mandat dan visi Unhas sebagai World Class University.
Direktur Komunikasi Unhas Suharman Hamzah menjelaskan selama empat tahun terakhir, Unhas berjuang untuk dapat tercatat dalam ranking QS WUR.
Selama ini, capaian Unhas adalah tercatat pada QS Asia University Ranking (AUR), dan baru kali ini berhasil masuk dalam QS WUR.
“Ini adalah hasil yang sangat membanggakan, sekaligus melegakan. Selama empat tahun kita berusaha keras memenuhi standar dan kriteria agar dapat tercatat dalam QS WUR. Metode yang digunakan oleh QS agar suatu perguruan tinggi dapat masuk dalam WUR sangat menantang. Alhamdulillah, kita berhasil memenuhi standar tersebut,” kata Suharman, Rabu 9 Juni 2021.
QS WUR menerapkan metode yang spesifik, yang melibatkan enam indikator. Masing-masing indikator mempunyai bobot yang berbeda. Keenam indikator dan bobotnya adalah:
1. Academic peer review (40%), yaitu pandangan akademisi global terhadap suatu perguruan tinggi. Data indikator ini diperoleh melalui survei independen yang dilakukan oleh QS.
2. Faculty/Student Ratio (20%), yaitu rasio dosen dan mahasiswa, yang diukur berdasarkan data aktual. Hal ini menunjukkan komitmen perguruan tinggi dalam menciptakan proses pembelajaran yang seimbang.
3. Citations per faculty (20%), yaitu pengukuran terhadap impak dari hasil-hasil penelitian yang dihasilkan suatu perguruan tinggi, yang dilihat dari angka sitasi artikel karya sivitas akademiknya.
Baca Juga: Unhas dan Pemprov Sulsel Sediakan Layanan Swab Antigen Gratis Bagi Pemudik
4. Employer reputation (10%), yaitu reputasi dari alumni yang bekerja pada berbagai sektor, dimana data diperoleh dari survei yang dilakukan QS terhadap pekerjaan para alumninya.
5. International student ratio (5%), yaitu pengukuran terhadap jumlah mahasiswa asing pada suatu perguruan tinggi, yang menunjukkan komitmen terhadap keberagaman (diversity) dari komunitas akademik.
6. International staff ratio (5%), yaitu pengukuran terhadap keragaman (diversity) dari pengajar dan staf asing, yang dilihat dari rasio dosen dan staf asing.
Suharman menjelaskan bahwa komponen terbesar dari metode QS WUR adalah Academic Peer Review yang mencapai 40%. Selama bertahun-tahun, Unhas telah memenuhi indikator-indikator lainnya. Namun mengalami tantangan dalam mendorong para akademisi global untuk merekognisi Unhas.
“Unhas membentuk satuan tugas atau unit yang menangani World Class University, dengan fokus utama membenahi area yang perlu ditingkatkan, khususnya academic peer review ini. Setelah menerapkan strategi khusus, akhirnya survei QS berhasil memotret pandangan positif para akademisi dari seluruh dunia terhadap Unhas,” papar Suharman.
Capaian ini merupakan bukti bahwa Unhas telah berada pada jalur yang sesuai dalam upaya meningkatkan reputasi globalnya. Capaian pada peringkat 1001-1200 dunia merupakan modal dasar untuk terus meningkatkan kinerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!
-
Rumah Ratusan Juta Rupiah di Lahan Stadion Sudiang Dibongkar
-
Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto