- Kantor Imigrasi Palu mendeportasi delapan WNA sepanjang 2025 karena berbagai pelanggaran keimigrasian.
- Pelanggaran utama WNA adalah penyalahgunaan izin tinggal untuk tujuan bekerja, bukan kunjungan.
- Delapan WNA dideportasi dikenai tindakan pencegahan tidak boleh masuk Indonesia selama sepuluh tahun.
SuaraSulsel.id - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu, Sulawesi Tengah mendeportasi delapan warga negara asing (WNA) sepanjang tahun 2025 akibat berbagai pelanggaran keimigrasian.
"Termasuk satu kasus terkiat seorang WNA asal Filipina diketahui menyamar sebagai warga negara Indonesia (WNI)," kata Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Imigrasi Kelas I TPI Palu Aryo Primanto di Palu, Sabtu (13/12).
Ia mengemukakan, sebagian besar pelanggaran WNA terkait penyalahgunaan izin tinggi, sehingga pemerintah mengambil langkah tegas dengan memulangkan mereka ke negara asal.
“Mereka menggunakan sisa masa kunjungan, tetapi dipakai untuk bekerja,” ujarnya.
Adapun delapan WNA yang dideportasi berasal dari berbagai negara, yakni lima warga negara Tiongkok, satu warga negara Inggris, satu warga negara Jepang, dan satu warga negara Filipina.
Kasus penindakan terhadap WNA Filipina menjadi yang paling menonjol, orang tersebut telah lama tinggal di Indonesia dan mencoba mengajukan paspor RI saat hendak kembali ke Filipina.
Lalu petugas menemukan kejanggalan dan memastikan ia bukan WNI.
“Petugas kami di Lantaskim menemukan bahwa bersangkutan bukan WNI, lalu kami tolak permohonannya. Setelah diperiksa, kedutaan Filipina membenarkan identitas orang tersebut. Imigrasi kemudian meminta SPLP untuk proses pemulangannya,” jelas Aryo.
Ia menambahkan seluruh WNA yang dideportasi secara otomatis dikenai tindakan pencegahan, sehingga tidak dapat kembali masuk ke Indonesia selama 10 tahun.
Baca Juga: Polisi Bekuk Pengedar Sabu dan Barang Bukti Mengejutkan di Kos Eksklusif Palu
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu Pungki Handoyo menegaskan pihaknya akan terus memperkuat pengawasan orang asing, terutama menjelang beroperasinya bandara internasional di Kota Palu.
“Tahun 2025 kami fokus pada pelayanan publik dan kerja sama lintas sektor. Ke depan pengawasan orang asing di wilayah kerja Kantor Imigrasi Palu akan semakin kami tingkatkan,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel