Muhammad Yunus
Sabtu, 13 Desember 2025 | 19:32 WIB
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui Hibah KIPKU 2025 [SuaraSulsel.id/FEB Unhas]
Baca 10 detik
  • FEB Unhas mengadakan PKM berupa pelatihan adaptasi usaha bagi 20 UMKM di Maros pada 13 Desember 2025
  • Pelatihan fokus pada strategi adaptasi non-konfrontatif untuk menghadapi perubahan tata ruang kota dan dinamika ekonomi
  • Kegiatan ini merupakan kolaborasi Unhas dengan Dinas Koperasi Maros untuk meningkatkan ketahanan dan daya saing UMKM

SuaraSulsel.id - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Melalui Hibah KIPKU 2025 dengan menggelar pelatihan penguatan strategi adaptasi usaha bagi pelaku UMKM di Kabupaten Maros.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung PLUT KUMKM Kabupaten Maros ini diikuti oleh 20 pelaku UMKM, Sabtu 13 Desember 2025.

Pelatihan bertajuk “Pemberdayaan UMKM melalui Penguatan Strategi Adaptasi Non-Konfrontatif dalam Menghadapi Perubahan Tata Ruang Kota” ini merupakan kerja sama FEB Unhas dengan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Maros.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas UMKM agar mampu merespons perubahan tata ruang kota dan dinamika ekonomi secara adaptif dan berkelanjutan.

Ketua Tim Pengabdian, Baginda Hamzah menyampaikan bahwa kemampuan adaptasi menjadi kunci keberlanjutan usaha.

“UMKM perlu memiliki strategi adaptasi yang kuat agar dapat bertahan dan berkembang di tengah perubahan yang terus berlangsung. Melalui pelatihan ini, kami berharap UMKM di Kabupaten Maros lebih siap menghadapi dampak perubahan tata ruang terhadap operasional usaha mereka,” ujarnya.

Abdullah Sanusi, yang juga Ketua Non-Market Strategy Research Group Universitas Hasanuddin, menekankan pentingnya membangun ketahanan usaha melalui pendekatan yang bijaksana.

“Ketahanan UMKM tidak selalu dibangun melalui perlawanan, tetapi melalui adaptasi yang strategis dan non-konfrontatif. Pendekatan ini penting agar UMKM tetap tumbuh di tengah ketidakpastian dan perubahan kebijakan,” jelasnya.

Baca Juga: Malam Paling Berat Tim Medis Unhas: Selamatkan 6 Nyawa Dalam Satu Malam

Dukungan pemerintah daerah disampaikan oleh Hilmy Harasuddin, Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Maros.

Ia menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan kebutuhan pelaku UMKM saat ini.

“Kami mengapresiasi kolaborasi dengan FEB Unhas. Pelatihan ini sangat relevan untuk membantu UMKM memahami perubahan tata ruang dan regulasi, sekaligus menyiapkan strategi agar usaha tetap berdaya saing,” katanya.

Materi pelatihan meliputi kewirausahaan dan digital marketing, konsep resilience without resistance, serta strategi bisnis dan mitigasi risiko.

Seluruh materi disampaikan secara aplikatif agar mudah diterapkan dalam praktik usaha sehari-hari.

Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa program sarjana dan pascasarjana FEB Unhas sebagai fasilitator, guna memperkuat pembelajaran berbasis praktik.

Load More