Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 10 April 2021 | 13:28 WIB
PT Pelni membatalkan acara pengajian pegawai karena penceramahnya dituding radikal / [Istimewa]

SuaraSulsel.id - Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto mengatakan, pejabat yang disebut bernama Profesor Noorhaidi telah dipecat. Karena ikut terlibat dalam rencana kegiatan pengajian. Dimana sebagian besar penceramah yang diundang dituduh radikal.

Menurut Dede, keputusan ini diambil direksi sebagai sikap tegas PT Pelni terhadap radikalisme.

Dede mengatakan, pencopotan pejabat itu sekaligus peringatan bagi pegawai BUMN agar tidak sembarangan memberi panggung bagi penceramah radikal.

“Selain pejabat yang terkait dengan kepanitiaan acara tersebut telah DICOPOT. Ini pelajaran sekaligus WARNING kepada seluruh BUMN, jangan segan-segan MENCOPOT ataupun MEMECAT pegawainya yang terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sedikitpun BERANGUS,” tulis Dede dalam akun Twitternya, Jumat, 9 April 2021.

Baca Juga: PT Pelni Pecat Pegawai yang Bikin Pengajian, Netizen : Apa Itu Radikal?

“Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi. Oleh sebab itu kegiatan tersebut DIBATALKAN,” sambungnya.

Dalam keterangan tersebut, Dede mengungkapkan alasan mengapa acara kajian Ramadan daring Bada Kerohanian Islam PT Pelni itu dibatalkan seluruhnya.

Secara terang-terangan, ia mengatakan bahwa alasannya karena mayoritas pengisi acara merupakan penceramah radikal.

Menanggapi hal tersebut, rupanya banyak netizen yang tak setuju hingga akhirnya mengecam tindakan PT Pelni.

Ustad Tengku Zulkarnain atau dikenal dengan Tengku Zul ikut menyoroti perihal Komisaris PT Pelni yang mencopot pegawainya.

Baca Juga: Konten Radikal Diblokir, DPR : Tumbuhkan Literasi Lewat Kemasan Kreatif

Melalui akun Twitter pribadinya @tengkuzulkarnain, Sabtu (10/4/2021). Tengku Zul mengatakan tugas petinggi PT Pelni tidaklah sekedar mengurus pengajian. Akan tetapi harusnya menutup kerugian ratusan miliar.

"Semestinya tugas petinggi Pelni adalah menutup kerugian ratusan miliar itu. Bukan ngurusi pengajian," jelasnya, dikutip Beritahits.id

Lebih lanjut, Tengku Zul mengatakan PT Pelni seharusnya malu lantaran perusahaan mengalami kerugian besar. Dirinya pun mengungkapkan akan menghindari menggunakan Pelni.

"Apa kalian tidak malu perusahaan rugi besar, malah galaknya ke pengajian yang tidak merugikan apa-apa. Kami suka traveling pakai kapal Pelni, tapi jika begini lebiih baik hindari Pelni," lanjutnya.

Load More