SuaraSulsel.id - Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo menemukan beras mengandung logam berat. Beras ini masuk dan beredar di Gorontalo.
Hasil uji laboratorium yang terakreditasi di Bogor, Jawa Barat, menyebut sampel beras dari beberapa daerah di Sulsel dan Sulteng tercemar logam berat yakni 0,11 Mg/Kg dari ambang batas 0,05 Mg/Kg.
Kepala Dinas Pertanian Muljady D. Mario mengatakan, beras tersebut berasal dari luar Gorontalo.
“Jadi masyarakat Gorontalo jangan tertipu dengan penampilan beras yang presentasi brokennya kecil kemudian berasnya cerah, putih tapi ternyata kandungan logam beratnya cukup tinggi. Jika dikonsumsi terus menerus bisa mengakibatkan kanker dan penyakit berbahaya lainnya,” jelas Muljady kepada Gopos.id -- jaringan Suara.com
Baca Juga: Golkar Sulsel : DPD II Golkar Harus Jadikan Airlangga Hartarto Presiden
Muljady meyanggupi arahan Gubernur Rusli untuk membuat check poin di perbatasan dan melakukan uji sampel setiap beras yang masuk.
Jika beras dari luar daerah kecenderungan terus mengandung logam berat di atas ambang batas maka direkomendasikan untuk ditolak masuk Gorontalo.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta beras dari luar daerah tidak masuk Gorontalo. Hal itu menindaklanjuti temuan Dinas Pertanian.
“Beras Gorontalo tampilannya kurang baik, tapi dari segi rasa kita lebih enak. Nah saya jadi curiga, maaf karena curiga saya minta Pak Kadis (pertanian) memantau proses masuknya beras di check point kita di tiap tiap perbatasan dan kita kirim ke BPOM. Jangan-jangan karena rasa itu beda, bisa jadi sudah tercemar,” Kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat menggelar dialog di RRI yang disiarkan langsung dari Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (31/3/2021).
Selain adanya pengawasan yang ketat, Gubernur Rusli juga meminta kepada Bulog untuk memprioritaskan beras dari petani lokal untuk dibeli.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Izinkan Salat Tarawih di Masjid, Ini Syaratnya
Beras di Gorontalo menurutnya cukup melimpah dan jika tidak terserap akan berpengaruh terhadap harga jual.
Berita Terkait
-
Perkuat Ketahanan Pangan, Bulog Teken Kerjasama dengan NCL I.P, Timor Leste
-
Maaf Rakyat! Meski Susah Beli Beras dan Hidup Pas-pasan, Sri Mulyani Tetap Bakal Naikkan PPN 12%
-
Bayar Rp25 Juta untuk Surat Sakit? Drama Tersangka Skincare Merkuri Mira Hayati di Makassar
-
Mira Hayati dan Dua Pengusaha Skincare di Makassar Ditetapkan Tersangka
-
Tiga Pengusaha Skincare di Makassar Jadi Tersangka, Tapi Identitas Dirahasiakan Polisi
Terpopuler
- Viral Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT dan Vario Tak Dimaling
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
- Respons Geni Faruk Terima Hadiah dari Dua Menantu Beda 180 Derajat, Aurel Hermansyah Dikasihani
- Timnas Indonesia Ditinggal Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Arab Saudi, Siapa Saja?
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
Pilihan
-
Bikin Iri! Gaji dan Tunjangan Lulusan D3 dan D4 STAN Tembus Jutaan Rupiah?
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
-
Rupiah Langsung Loyo Terhadap Dolar AS Setelah BI Pertahankan Suku Bunga Acuan
-
'Kedermawanan' Negara ke Pengemplang Pajak, Sementara Wong Cilik Kena 'Palak'
-
Hilirisasi Moncer! MIND ID Cetak Kinerja Positif Kuartal III-2024
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024