SuaraSulsel.id - Rehabilitasi Stadion Mattoanging terus bersoal. Setelah izin amdal dan IMB, kini giliran hasil pembongkaran jadi temuan.
Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) Universitas Patria Artha mengendus adanya dugaan keterlibatan keluarga Gubernur Sulsel non aktif Nurdin Abdullah. Pada rehabilitasi Stadion Mattoanging.
Hasil bongkaran berupa besi tua diduga dijual. Sebagian hasil penjualan mengalir ke kas daerah, tetapi lebih banyak ke rekening pribadi.
Peneliti PUKAT UPA Bastian Lubis mengatakan, lembaganya sedang menginvestigasi kasus ini. Datanya sudah dikantongi.
"Jadi dari awal kita duga memang ada niat lain dari pembongkaran stadion ini. Besi tuanya dijual dan lumayan hasilnya," jelas Bastian, Kamis, 18 Maret 2021.
Bastian menjelaskan hasil lelang besi tua Stadion Mattoanging ditaksir appraisal mencapai Rp 3,4 miliar. Sayangnya, yang disetor ke kas daerah hanya Rp 1,3 miliar.
"Sisanya diduga masuk ke rekening pribadi. Ini kita masih duga, tapi sedang ditelusuri," jelasnya.
Dia mengaku, saat itu Nurdin Abdullah getol membongkar Stadion Mattoanging sebagai dalih persiapan rehabilitasi. Padahal, Stadion Mattoanging sulit dibangun lantaran Pemprov Sulsel tengah mengalami defisit kas yang parah.
"Kalau prinsip keuangan negara, kalau ingin membangun harus tersedia dulu anggarannya baru membongkar. Kalau gak (ada anggaran), ya gak bisa membongkar. Akhirnya kan hanya untuk menjual besi tua aja," jelasnya.
Baca Juga: Banyak Utang, Pemprov Sulsel Belum Prioritaskan Stadion Mattoanging
Bastian juga menilai, pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang menjadi harapan terakhir pembangunan Stadion Mattoanging tak akan terwujud.
Sebab, menurutnya, anggaran PEN umumnya digunakan untuk membiayai sektor UMKM. Tidak untuk pembangunan stadion.
Anggaran PEN yang ada di Pemprov Sulsel sebelumnya digunakan untuk kegiatan yang tidak sesuai peruntukannya.
"Gak bakalan jadi ini stadion, kalau PEN itu umumnya untuk perut masyarakat, ya dialihkan ke UMKM. Tidak untuk stadion. Kalau lanjut akan bersoal, kecuali (anggarannya) dari APBD," tukasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Aset BKAD Sulsel Murniati mengungkapkan, pemenang lelang pembongkaran Stadion Mattoanging adalah perusahaan asal Kota Semarang, Jawa Tengah.
Namun pihak BKAD tak menyebutkan secara rinci nama dan latar belakang perusahaan tersebut. Di LPSE juga tak tercantum proses tender dan pemenangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan