SuaraSulsel.id - Polda Sulsel telah menangkap pelaku pembongkaran makam jenazah Covid-19 di Kota Parepare.
Kepada wartawan, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan mengatakan telah mengamankan 6 orang tersangka. Diduga pelaku pembongkar makam jenazah Covid-19.
"Pelaku adalah keluarga jenazah," kata Zulpan kepada wartawan, Minggu 14 Maret 2021.
Adapun alasan pelaku membongkar makam bermacam-macam. Ada yang beralasan wasiat jenazah sebelum meninggal harus dikuburkan di makam keluarga, dan alasan mimpi jenazah minta makamnya dipindahkan.
Baca Juga: Polda Sulsel Akan Manfaatkan War Room Makassar untuk Tilang Elektronik
Sebelumnya, mengutip dari terkini.id -- jaringan Suara.com, sebanyak 7 makam jenazah Covid–19 ditemukan terbongkar di pekuburan Covid-19 Bilalang’e, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare.
Terbongkarnya makam Covid-19 ini diketahui salah seorang warga yang hendak berziarah ke makam adiknya, Kamis 11 Maret 2021.
Eva yang merupakan salah satu kakak dari korban Covid-19 yang dimakamkan di pekuburan Bilalang’e yang juga merupakan orang pertama yang melihat makam itu telah terbongkar.
Eva mengatakan, bahwa beberapa hari yang lalu berkunjung ke makam adiknya dan masih melihat batu nisan masih rapi.
Sorenya Kamis, 11 Maret 2021, Eva melihat batu nisan disamping adiknya sudah hilang dan tanahnya sudah turun.
Baca Juga: Buka Rekaman CCTV, Polda Sulsel Sebut Penganiaya Dosen UMI Makassar
"Entah siapa yang mengambilnya? apakah itu pihak keluarganya?,” tuturnya.
Sementara makam lainnya sudah terbongkar dan peti jenazah sudah dalam keadaan terbuka.
Berita Terkait
-
Bayar Rp25 Juta untuk Surat Sakit? Drama Tersangka Skincare Merkuri Mira Hayati di Makassar
-
Mira Hayati dan Dua Pengusaha Skincare di Makassar Ditetapkan Tersangka
-
Tiga Pengusaha Skincare di Makassar Jadi Tersangka, Tapi Identitas Dirahasiakan Polisi
-
Apakah Maxie Skincare Mengandung Merkuri, Kuasa Hukum Bantah Polda Sulsel
-
"Disikat" Propam usai Kepergok Ikut Deklarasi Cagub-Cawagub Bone, Begini Nasib 2 Perwira Polisi di Sulsel
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Mahasiswa Korban Pelecehan Dosen Menunggu Permintaan Maaf Unhas
-
Beda Perlakuan Unhas ke Dosen Pelaku Pelecehan Seksual dan Mahasiswa Pesta Miras
-
Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
-
Berani Jujur! 3 Kepala KUA di Takalar Kembalikan Uang Gratifikasi dari Calon Pengantin
-
Kalah Pilkada 2024 Tidak Boleh Langsung Menggugat ke MK, Ini Aturannya