Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 27 Januari 2021 | 15:29 WIB
Jalan tol layang Seksi 3 Ujung Pandang di Kota Makassar / [Foto : Humas Pemprov Sulsel]

Adang mengatakan, untuk satu wilayah Sulsel saja jauh lebih besar potensi sumber dayanya daripada gabungan Banten dan Jabar. Juga tidak kalah besar dari gabungan Jateng dan Jatim.
"Ekonomi di Sulsel sangat kaya. Ini tinggal dikelola dengan sebaik-baiknya," imbuhnya.

Dengan potensi ini pun lanjut Adang, jika Sulsel mengalami resesi maka itu akan berdampak ke provinsi-provinsi lain. Ketergantungan provinsi lain sangat tinggi.

Produk primer kebutuhan masyarakat Papua misalnya, 78 persen di impor dari Sulsel. Lalu beras, Sulsel yang memproduksi 4 juta ton per tahun dikonsumsi hanya 900 ribu ton - 1 juta ton. Kemudian 1 juta tonnya di impor ke Jawa dan 2 juta tonnya ke Sulampua.

"Berita baiknya BI melihat Sulsel sebagai satu dari dua cash center di Indonesia. Artinya peredaran uang di Makassar menjadi yang terbesar di Indonesia. Jadi kami tumpukkan uang itu di sini (Sulsel)," tutup Adang.

Baca Juga: Inspektorat Periksa Sekprov Sulsel Abdul Hayat Gani Terkait Dana Bansos

Bandara Buntuk Kunik Toraja siap diresmikan / Foto : Istimewa

Hilirisasi Produksi

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unhas, Prof Marsuki DEA juga mengaku, Pemda harus memberi peran masing-masing di tahun ini.

Di mana Sulsel masuk dalam delapan wilayah unggulan. Diantaranya Toraja dengan pariwisatanya, Soppeng dengan tebunya, dan Gowa dengan jagungnya.

Kemudian ada Bantaeng dengan talas, Bulukumba dengan perikanan, Bone dan Sinjai yang kuat peternakannya.

"Sehingga akhirnya masing-masing daerah mempunyai peran dan tanggung jawab membangun sektor riil. Membangun sektor ekonomi tidak hanya secara strukturalnya tetapi sekunder dan tersiernya bisa jalan bersama," jelasnya.

Baca Juga: Pupuk Masih Langka di Sulsel, Pemuda Tani Unjuk Rasa

Tak sampai di situ saja, diharapkan juga ada hilirisasi daripada proses produksi, proses pemasaran, dan pembangunan jaringan.

Load More