SuaraSulsel.id - Perekonomian Sulsel merangkak pulih. Pengusaha masih optimistis, perekonomian kembali bergairah. Walau dihantam pandemi Covid-19.
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulsel Andi Rahmat Manggabarani mengatakan, tren pertumbuhan ekonomi Sulsel cukup memberikan angin segar bagi pengusaha. Kendati sempat minus di akhir tahun.
"Kami masih optimis walau pandemi. Apalagi sejumlah infrastruktur terus digenjot," kata Andi Rahmat, Rabu 27 Januari 2021.
Di Sulsel, kata Rahmat, motor utamanya ada di Kota Makassar. Hal tersebut sejalan dengan jumlah penduduk Kota Makassar yang memiliki porsi tertinggi di Sulsel. Pangsa perekonomian Makassar cukup tinggi, sebesar 36,4 persen.
Baca Juga: Inspektorat Periksa Sekprov Sulsel Abdul Hayat Gani Terkait Dana Bansos
"Lalu kita juga berharap ke ekspor. Banyak potensi Sulsel yang bisa dimanfaatkan untuk memulihkan perekonomian," tambahnya.
Menurutnya, untuk menangani ini memang tidaklah mudah. Perlu ada kolaborasi dengan pemerintah.
Kepemimpinan suatu wilayah yang dibangun adalah kepercayaan. Itu yang paling sulit. Karena jika kepercayaan itu tidak ada, maka apa pun program itu tidak akan jalan.
"Kelihatannya pemda bersama pemprov membangun itu dulu. Artinya memberi keyakinan bahwa di tengah kesulitan ini selalu ada peluang yang bisa kita lakukan untuk bergerak bersama. Dan itu memberi dampak," bebernya.
Termasuk memberi keyakinan kepada dunia usaha. Ke depan kepercayaan ini perlu terus dibangun dengan pendekatan diskusi antara pelaku usaha.
Baca Juga: Pupuk Masih Langka di Sulsel, Pemuda Tani Unjuk Rasa
"Jalan terbaik apa yang sebenarnya menjadi pokok pemikiran pemerintah dalam pembangunan," terangnya.
Jika sudah tersampaikan secara terbuka dan jujur di balik keterbatasan, ia yakin menjadi satu hal yang positif. Ia optimis Sulsel bisa menjadi pionir untuk wilayah lainnya.
Pondasi Ekonomi Sulsel Kuat
Direktur Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Sulsel, Endang Kurnia Saputra mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan mencapai 4,8 persen-5,8 persen pada 2021 ini akan ditopang oleh pertumbuhan ekonomi di Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua).
Indikatornya utamanya adalah ekspor pertambangan di Papua, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.
Walau di tengah pandemi, ekspor nikel di Sulsel masih tumbuh 11 persen. Apalagi di Papua, sebuah perusahaan tambang terbesar akan mengekspor produk mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 3 Baris Bekas di Bawah Rp50 Juta: Irit dan Nyaman, Pilihan Cerdas 2025!
- 37 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juni: Klaim Diamond, Mytos Fist, dan Bundle Apik
- Luput dari Sorotan, Pemain Keturunan Serba Bisa 21 Tahun Bisa Langsung Masuk Timnas Indonesia Senior
- Pemain Keturunan Rp17,3 Miliar Berdarah Curacao Eligible Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Pilihan HP OPPO RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Nge-game Kencang, Jernih Buat Foto
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB Terbaru Juni 2025
-
Here We Go! Dean James Bakal Cetak Sejarah di Negeri Para Dewa
-
Cicilan Utang RI Bikin Ketar-ketir
-
Awan Gelap Selimuti Ekonomi RI, Prabowo Bisa Apa?
-
Lokasi KKN Jokowi Nyata, Warga Ketoyan Boyolali Skakmat Rismon Sianipar: Dia Menyesatkan!
Terkini
-
MTF Market 'Huetopia' Makassar: Surga Kuliner, Fashion, dan Gaya Hidup Terlengkap
-
Amerika Jatuhkan Bom ke Iran, Ketua DPR AS: Presiden Trump Sungguh-sungguh dengan Ucapannya
-
Dari Sachet ke Singapura, Berikut Perjalanan Hebat Labuna Bersama BRI
-
Jelang Liga 1 2025/26: PSM Makassar Benahi Lapangan
-
Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia Usai Diteror Bom