SuaraSulsel.id - Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal Umum (Satreskrim) Polres Gowa membongkar praktik pengoplosan gas elpiji bersubsidi Pertamina.
Di Perumahan Bumi Batara Mawang Permai, Kelurahan Mawang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Ada satu orang ditangkap inisial AR dengan barang bukti 100 buah tabung gas isi 3 kilogram bersubsidi, dan 26 buah tabung isi 15 kilogram non subsidi," ujar Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaiman di Makassar, Kamis 18 September 2025.
Pengungkapan praktik oplosan gas tersebut setelah mendapatkan informasi. Atas dasar itu, kapolres selanjutnya menindaklanjuti bersama jajarannya melakukan penggerebekan di tempat kejadian perkara (TKP).
Modus operandi yang dilancarkan pelaku, kata dia, isi tabung 3 kilogram bersubsidi itu dipindahkan ke tabung isi 15 kilogram non subsidi dengan alat khusus untuk memindahkan isi gas.
Kapolres menegaskan, selain praktik mengoplos gas ini sangat berbahaya apalagi tidak ada standar pengamanan, juga merugikan negara.
Sebab, tabung 3 kilogram bersubsidi ini diperuntukkan bagi masyarakat menengah dan kurang mampu, tapi malah disalahgunakan.
"Kita akan proses lebih lanjut dengan pemeriksaan secara intensif. Sebab, praktik seperti ini sangat berbahaya jika terjadi kesalahan dan merugikan masyarakat yang membutuhkan," ucapnya.
Pengoplosan gas elpiji
Baca Juga: Polisi dan TNI Segel Tambang Ilegal di Kabupaten Gowa
Pelaku tidak dapat mengelak saat didatangi polisi. Usai digerebek, pelaku memperlihatkan bagaimana cara mengoplos gas kepada petugas di rumahnya tanpa ada kekhawatiran bahaya ledakan yang mengancam jiwa.
Terlihat, tabung 3 kilogram berwarna hijau segelnya di buka dengan mudah memakai pisau kecil oleh pelaku.
Selanjutnya, memindahkan isi gas itu dibantu alat logam khusus berbentuk pipa kecil sebagai penghubung untuk menindis pentil membuka valve (mulut) tabung.
Bunyi desis terdengar jelas maupun bau gas tercium keras sesaat proses pemindahan dilakukan dari tabung 3 kilogram ditaruh di atas tabung 15 kilogram ketika alat itu dihubungkan satu sama lain.
Ada pula es batu ditaruh samping valve, katanya sebagai peredam.
Setelah merasa ukurannya pas atau sudah terhubung, gas mulai masuk ke tabung 15 kilogram, pelaku lalu menahannya beberapa saat sampai isi gas 15 kilogram itu terisi penuh kemudian ditimbang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
1.000 Relawan BUMN Dikerahkan Danantara dan BP BUMN ke Wilayah Bencana di Pulau Sumatra
-
Kunjungi Lokasi Bencana di Bener Meriah Aceh, Jusuf Kalla Janji Kirim Bantuan
-
Ini Daftar Daerah di Sulsel dengan Tingkat Kehamilan Anak Tertinggi
-
Kejaksaan Periksa Anak Buah Tito Karnavian: Dugaan Korupsi Bibit Nanas Rp60 Miliar
-
Ledakan Guncang Kafe di Makassar, Ini Dugaan Awal