Mencermati kondisi tersebut, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah lebih serius lagi melakukan pengendalian kasus di lapangan. Apalagi, ada tren lonjakan kasus di penghujung 2020.
Tercatat 28 kabupaten/kota di zona oranye yang sudah hampir masuk zona merah tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia. Di Sulsel sendiri, Kabupaten Gowa skornya sudah mendekati zona merah.
Lakukan Pembatasan
Guna menekan jumlah kasus harian Covid-19 di Makassar yang hampir menembus angka 400 kasus atau dua kali lipat dari kondisi sebelumnya, maka Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 03.02/431/S.Edar/Kesbangpol/XII/2020 terkait, pelaksanaan kegiatan masyarakat dalam menyambut perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).
Baca Juga: Masih Ada Kolektor Kaset Pita di Kota Makassar
SE ini sekaligus menindaklanjuti Peraturan Walikota Makassaar Nomor, 51 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penerapan hukum Protokol Kesehatan.
Kebijakan itu diambil sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang kasusnya terus meningkat akhir - akhir ini. Sejumlah tempat wisata, nongkrong dan tempat berkumpul ditutup sejak 24 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021.
Pemberlakuan jam malam hingga batas waktu pukul 19.00 Wita saja untuk operasional kegiatan usaha seperti mall, toko, cafe dan lain-lain, juga menjadi kebijakan Pemkot Makassar yang patut dikawal. Pelarangan berkumpul dan perayaan Nataru dengan petasan juga tidak diperbolehkan.
Bagi yang melanggar, Pemkot sudah menyiapkan sanksi tegas hingga mengajukan kasus itu ke pihak kepolisian untuk mendapatkan sanksi pidana.
Pj Wali Kota Makassar Rudy mengatakan, semua pembatasan itu dilakukan untuk kebaikan semua pihak, sekaligus membantu menekan laju kasus Covid-19 di lapangan, sehingga memasuki 2021 menjadi tahun yang lebih baik dalam menapak masa depan. (Antara)
Baca Juga: Terekam CCTV, Bocah Pencuri Belasan Juta Uang Hotel di Makassar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
-
Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
-
Dari Lomba Masak Jadi Jutawan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Ubah Kelor Jadi Cuan
-
20 Orang Jaga Sapi Kurban Presiden Prabowo! Ini Alasan Juventus Jadi Pilihan Istimewa