Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 28 Desember 2020 | 08:49 WIB
Awan, kolektor kaset pita di Kota Makassar / [Foto SuaraSulsel.id: Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Zaman berubah. Era digital pada industri rekaman kian menapaki puncaknya. Meski kaset semakin langka, namun kolektor kaset tak pernah lelah.

Kaset pita pernah begitu populer di Indonesia pada era 1960-an hingga 2000-an. Pada masanya, kaset adalah barang nomor satu para pecinta musik.

Namun, seiring berjalannya waktu, serta perkembangan teknologi digital, keberadaan kaset pita tergusur oleh Compact Disc (CD) dan kekinian layanan musik streaming.

Meski demikian, ternyata masih ada penikmat musik yang mencari. Serta mengumpulkan kaset pita dari musikus idolanya.

Baca Juga: Terekam CCTV, Bocah Pencuri Belasan Juta Uang Hotel di Makassar

Andi Marwan Paris atau akrab disapa Awan adalah salah seorang kolektor kaset pita di Makassar.

Kepada SuaraSulsel.id, Awan memamerkan sejumlah koleksi kaset pita, lalu disusun berjejer rapi di meja. Dengan semangat, ia bercerita soal kecintaannya dengan kaset pita.

Ada yang sudah lusuh, ada pula yang masih terlihat baru. Dosen salah satu universitas swasta di Kota Makassar ini mengaku mulai mengoleksi kaset pita sejak SMA.

"Dari kaset pita saya bisa menikmati betul-betul yang namanya musik. Saya suka nostalgia," kata Awan, Sabtu (26/12/2020).

Koleksi kaset pita milik Awan di Kota Makassar / [Foto SuaraSulsel.id: Lorensia Clara Tambing]

Koleksinya sekarang sudah mencapai lebih dari 300 kepingan. Ratusan kaset tersebut ia dapatkan dengan susah payah.

Baca Juga: Puluhan Tahanan di Makassar Mendapat Resmisi di Hari Natal 2020

Uang jerih payahnya menjadi guru honorer harus disisihkan hanya untuk bisa membeli kaset.

Load More