SuaraSulsel.id - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Selatan Ellong Tjandra mengatakan, Sulsel bisa meraih peringkat 10 dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 di Papua.
Hal ini diungkapkan Ellong saat pembukaan pelatihan peningkatan kapasitas pelatih, asisten pelatih, dan mekanik cabang olahraga Sulawesi Selatan di salah satu hotel di Kota Makassar, Senin (14/12/2020).
Menurut Ellong bukan hal mustahil pada PON 2021 yang akan berlangsung disejumlah kota dipropinsi Papua nanti, Sulsel bisa meraih rangking 10.
"Kita (sulsel) pernah rangking 7, rangking 6, bahkan rangking 4. Menggeser posisi Provinsi Jawa Barat di tahun 1984 dan saat itu saya adalah pelaku yang menjadi saksi Sulsel meraih rangking di posisi 4," katanya.
Menurutnya, target Sulsel untuk meraih rangking 10 itu sebagai bentuk komitmen KONI Sulsel. Juga dorongan Gubernur Sulsel, agar Sulsel meningkatkan prestasinya pada perhelatan PON Papua 2021.
Pada PON 19 Jawa Barat 2016, Sulsel meraih posisi rangking 12. Pada PON ke 18 di Riau tahun 2012 Sulsel meraih rangking 7, sementara pada PON ke 17 di Kalimantan Timur tahun 2008 Sulsel meraih rangking 6. Pada PON ke-16 di Kota Palembang tahun 2004 Sulsel meraih rangking 10.
Ellong menitipkan harapan untuk meraih rangking 10 ini dengan perjuangan yang maksimal.
Menurut mantan Dirut Bank Sulselbar ini, pada PON Papua, arenanya akan berbeda dengan PON sebelumnya.
Atlet Sulsel tak hanya berhadapan dengan sesama atlet dari daerah lain namun juga akan melawan penyakit malaria, Covid-19 dan kelompok bersenjata yang bisa mengancam nyawa atlet itu sendiri.
"ini PON prestasi tapi ngeri-ngeri sedap. Jika melihat kondisi terkini Papua yang agak mengkhawatirkan. Tapi saya optimis dengan jaminan keamanan dari Pemerintah Propinsi Papua dan aparat TNI-Polri yang akan mengawal jalannya PON tanpa gangguan," katanya.
Baca Juga: Kantor Gubernur Sulsel Jadi Klaster Covid-19, Pakar Minta Nurdin Gelar WFH
Pelatihan peningkatan kapasitas ini dikhususkan bagi pelatih, asisten pelatihan, dan mekanik yang terdaftar dan terlibat dalam PON XX Papua.
Terdiri dari 47 pelatih, 7 asisten pelatih, dan 9 orang mekanik.
Kegiatan yang dihelat di tengah-tengah wabah Covid-19 yang masih mengancam ini tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan pengukuran suhu tubuh, memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.
Dalam pelatihan ini KONI Sulsel tak hanya menghadirkan narasumber dari Bimbingan dan Prestasi KONI Sulsel Prof DR Andi Ihsan M.Kes dan Syamsuddin Umar.
Hadir juga 2 narasumber utama dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, Robby Sudrajat dan Luky Affari yang merupakan narasumber latihan berat baik secara teori maupun praktek.
Pelatihan peningkatan kapasitas akan berlangsung selama 2 hari dan berkahir hari selasa (15/12).
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!
-
Rumah Ratusan Juta Rupiah di Lahan Stadion Sudiang Dibongkar
-
Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto