Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 15 November 2020 | 14:04 WIB
Ilustrasi pilkada serentak 2020. [Suara.com/Eko Faizin]

Yusuf menjelaskan meskipun ada pasangan calon yang saling menyerang, namun untuk para pendukung pasangan Syamsu Rizal-Fadil Ananda tetap memilih jalan untuk saling mengasihi dan menyayangi.

"DILAN tahu ada paslon yang saling serang saling tikam. Kami memilih saling mengasihi dan menyayangi. Jika semua paslon menempatkan proses pilwalkot ini sebagai tangga menuju pengabdian, kenapa harus ada darah berceceran," jelas Yusuf.

Sedangkan juru bicara pasangan Irman Yasin Limpo-Andi Muhammad Zunnun Armin NH, Muwafik mengungkapkan seluruh elemen pendukung pasangan calon yang memiliki tagline IMUN, paham betul bahwa gesekan dan ketersinggungan antara pendukung paslon merupakan cara kampungan.

Sebab itu, ia meminta agar seluruh pendukung pasangan bernomor urut 4 tersebut dapat berpikada secara waras.

"Tim, jaringan, partisipan, serta yg mendungkung secara full IMUN paham bahwa hal-hal seperti itu adalah cara yang kampungan. Semuanya paham bahwa kami ingin menjalani proses ini sebagai demokrasi yang waras," ungkap Muwafik.

Baca Juga: Febri Diansyah Jadi Kuasa Hukum Salah Satu Cabup di Sumbar

Khusus untuk pelaksanaan debat kedua para paslon yang akan berlangsung di Jakarta nanti, lanjut Muwafik, tim IMUN juga tidak akan membawa massa pendukung ke Jakarta.

Kata dia, massa pendukung IMUN akan menggelar acara nonton bareng debat kandidat di Makassar. Namun, ia meminta agar massa pendukung tidak menyinggung salah satu paslon yang dapat memicu terjadinya keributan.

"Kalau di Makassar ini kan biar bagaimana pasti ada nobar, itu jauh hari sebelumnya semua tim ini kan sadar, kalau persoalan ketersinggungan dalam rangka debat itu kan sangat rawan. Tapi kita harus telaah ketersinggungan apa dulu. Kalau keterginggungan dalam proses debat, maka itu kan hal-hal yang sangat wajar. Tapi kalau ketersinggungan dengan mencoba menyinggung salah satu paslon, itu bukan tipe tim kami," kata dia.

"Jadi kalau saya mau bahas teknisnya untuk mengantisipasi (keributan), tanpa himbauan pun tim kami sebenarnya sudah paham. Dan kami tidak senang dengan keributan-keributan seperti itu, kalau hanya persoalan beda pilihan saja di moment kali ini," tambah Muwafik.

Tak hanya itu, Muwafik juga meminta agar seluruh relawan, tim, dan jaringan yang mendukung paslon Irman Yasin Limpo-Andi Muhammad Zunnun Armin NH tidak mencoba melakukan provokasi dan menyinggung secara langsung salah satu paslon.

Baca Juga: Disebut Tidak Netral, Bawaslu Kaltim dan Kukar Dilaporkan ke Bawaslu RI

"Bukan cara seperti itu yang kami inginkan, sama sekali tidak. Jadi kalau teknis lebih dalam mungkin tidak ada, karena tim relawan kami sudah dewasa dan paham kalau demokrasi ini adalah demokrasi waras. Buktinya dari awal. Mulai dari pendaftaran, pengambilan nomor, tes kesehatan, deklarasi dan lain sebagainya. Kami santai, enjoy dengan tim kami sendiri dan fokus pada internal tim saja bagaimana mau menang bukan bagaimana mau ribut-ribut," pungkasnya.

Kontributor : Muhammad Aidil

Load More