SuaraSulsel.id - Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2020 sebentar lagi akan digelar. Para kandidat telah menyiapkan visi dan misi mereka untuk melakukan pembangunan yang lebih baik.
Ada empat pasangan calon yang akan bertarung pada Pilkada 2020 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Semuanya telah dinyatakan memenuhi syarat untuk ikut serta dalam pilkada.
Pasangan calon adalah Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi dengan nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando dengan nomor urut 2. Selain itu, Syamsu Rizal-Fadli Ananda bernomor urut 3, dan Irman Yasin Limpo-Andi Muhammad Zunnun Armin NH bernomor urut 4.
Selain memiliki visi dan misi, keempat paslon Wali Kota Makassar tersebut juga telah memiliki masing-masing cara atau jurus untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan pada Pilkada 2020.
Baca Juga: Febri Diansyah Jadi Kuasa Hukum Salah Satu Cabup di Sumbar
Juru Bicara Pasangan calon Mohammad Ramadhan Pomanto-Fatmawati Rusdi, Indira Mulyasari mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada para pendukung pasangan bernomor urut 1 yang memiliki tagline ADAMA agar tetap berada di jalur yang benar.
Indira meminta agar tim pendukung Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi tetap mematuhi aturan yang telah ditetapkan pihak penyelenggara. Tujuannya, adalah agar pesta demokrasi dapat berjalan secara kondusif.
"Tidak henti-hentinya kita selalu menghimbau kepada tim dan pendukung ADAMA, tetap dalam jalur yang benar. Tetap kita patuhi aturan-aturan dari penyelenggara, jangan mudah terpancing, selalu berkepala dingin agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Tetap menjaga kondusifitas Makassar pada pesta demokrasi ini," kata Indira kepada SuaraSulsel.Id, Minggu (15/11/2020).
Juru Bicara Tim Pemenangan pasangan Munafri Arifuddin-Rahman Bando atau Appi-Rahman, Fadli Noor menerangkan sejak awal pihaknya selalu mengingatkan agar timnya senantiasa patuh pada rambu-rambu pilkada dan tetap menjaga diri.
Apalagi, kata Fadli, beberapa waktu lalu salah satu tim pendukung pasangan calon bernomor urut dua tersebut menjadi korban penikaman di Jakarta.
Baca Juga: Disebut Tidak Netral, Bawaslu Kaltim dan Kukar Dilaporkan ke Bawaslu RI
Meski begitu, pihaknya tetap menghimbau agar para pendukung Appi-Rahman tetap tenang dan tidak melakukan balas dendam.
"Sejak awal kami selalu mengingatkan tim untuk senantiasa patuh pada rambu-rambu pilkada termasuk menjaga diri dari potensi gesekan dengan pendukung kandidat lain. Pasca insiden penikaman pendukung Appi-Rahman di Jakarta, baik Erwin Aksa selaku Ketua Tim maupun Pak Appi dan Pak Rahman langsung menghubungi beberapa pimpinan jaringan relawan untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi, apalagi balas dendam" ujarnya.
Dengan terjadinya kasus penikaman tersebut, Fadli Noor menduga ada upaya dari pihak tertentu yang ingin mengacaukan pilkada saat elektoral Appi-Rahman terus meningkat.
"Kami sadari ada upaya pihak tertentu mengacaukan pilkada saat di penghujung kontestasi ini elektoral Appi-Rahman terus menanjak melampaui seluruh kandidat lainnya," kata dia.
Pasangan nomer urut 3, Syamsu Rizal-Fadli Ananda juga memiliki cara yang berbeda agar pesta demokrasi dapat berlangsung dengan baik. Mereka lebih mengedepankan kampaye santun.
"DILAN selalu mengedepankan kampanye santun. Tidak menyindir, memprovokasi, apalagi menghina. DILAN ditemani para pecinta kebajikan, yang tahunya hanya kampanye positif," kata juru bicara Syamsu Rizal-Fadli Ananda, Yusuf Said.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
Sosok Jusuf Manggabarani: Jenderal Berani Melawan Preman, Tolak Pangkat, dan Selamatkan TVRI
-
Tarif Impor AS Bikin Industri Terpuruk, Pengusaha: Kami Jadi Korban Eksperimen
-
Ini Syarat Baru Masuk SMAN Unggulan di Kota Makassar
-
5 Link Saldo Dana Kaget, Bisa Klaim Hingga Ratusan Ribu Rupiah
-
10 Langkah Pendirian Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan