Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 07 November 2020 | 09:26 WIB
Desain Kantor Gubernur Sulsel yang Akan Dibangun di kawasan CPI Kota Makassar. Menelan anggaran hampir Rp 2 triliun / [Foto: Istimewa]

SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah bersama Forkopimda Sulsel secara resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung kembar atau Twin Tower Provinsi Sulsel di Kawasan Center Point of Indonesia, Sabtu, 7 November 2020.

Gedung kembar ini akan menjadi gedung terintegrasi. Kantor Gubernur Sulsel, DPRD Sulsel serta kantor untuk Bupati atau Wali Kota di Sulsel. Akan terhubung dengan fasilitas seperti mal, hotel, dan restoran.

"Saya kira untuk membangun Sulsel ke depan mudah, karena kita semua semakin bersinergi," ucap Nurdin.

Nurdin bersyukur di tengah pandemi Covid-19, Sulsel masih terus mengeliat melakukan pembangunan infrastruktur.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Mulai Pembangunan Gedung Kembar Senilai Rp 1,9 Triliun

"Jadi saya kira dalam masa pandemi dan kontraksi pertumbuhan, kita masih bisa bergerak untuk membangun infrastruktur," kata Nurdin.

Nurdin mengaku ingin membangun sinergitas antara dinas. Membangun secara terintegrasi semua.

“Masalahnya, kantor berjauhan. Sementara kita punya lahan di pinggir pantai ini sangat strategis untuk kita jadikan pusat pemerintahan," sebutnya.

Niat Nurdin ini kemudian disambut PT Waskita Karya untuk membangun dengan sistem keyturn. Dimana proyek akan dibayarkan setelah gedung selesai.

Desain Kantor Gubernur Sulsel yang Akan Dibangun di kawasan CPI Kota Makassar. Menelan anggaran hampir Rp 2 triliun / [Foto: Istimewa]

Gedung ini akan dibangun selama 18 bulan dengan anggaran pembangunan Rp 1,9 triliun.

Baca Juga: Viral ASN Pemprov Sulsel Minum Bir Sambil Kenakan Baju Dinas

"Jadi dibangun oleh rekanan, rekanannya juga dari BUMN, BUMN pasti ada sumber-sumber pembiayaan dari luar dengan bunga yang lebih murah. Nanti setelah selesai baru kita bayar. Itupun tenggang waktu 25 tahun," jelas Nurdin.

Kantor Gubernur yang ada saat ini, nantinya akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH).

"Yang lama itu jadi RTH, kita harapkan akan dinikmati masyarakat sekitar sana menjadi RTH, jadi akan semakin banyak ruang publik yang akan kita miliki," ungkap Nurdin.

Direktur Utama Perseroda Sulsel Taufik Fachruddin menyebutkan, hadirnya gedung ini juga berkat dukungan dari Gubernur dan Wakil Gubernur serta Forkopimda Sulsel dengan merubah status Perusda Sulsel menjadi Perseroda.

"Di Perseroda ini, selalu memberikan loncatan-loncatan yang terus terang kami juga keteteran. Tapi insyaallah dengan semangat yang dimiliki tim perseroda, insyaallah salah satu bukti hari ini. Perseroda Sulsel diberikan tugas dan tanggung jawab oleh Bapak Gubernur untuk membangun Twin Tower Provinsi Sulsel," sebutnya.

Load More