Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 23 Oktober 2020 | 10:44 WIB
Kantor Partai NasDem dan mobil Ambulans Partai NasDem di Jalan AP Pettarani Makassar dibakar pengunjuk rasa, Kamis (22/10/2020) / Foto : Istimewa

SuaraSulsel.id - Sebanyak 16 orang terduga pelaku pengrusakan Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Makassar ditangkap polisi, Kamis (22/10/2020) pukul 23.00 Wita.

Panit Polsek Rappocini Ipda Nurman Matasa mengatakan, 16 orang tersebut ditangkap karena diduga terlibat dalam pengrusakan Kantor DPD NasDem Makassar.

Saat terjadi bentrokan antara sejumlah mahasiswa dan kelompok warga di depan Universitas Negeri Makassar (UNM) Jalan Andi Pangeran Pettarani.

"Diduga terlibat (merusak kantor Nasdem)," kata Nurman kepada SuaraSulsel.id, Jumat (23/10/2020).

Baca Juga: Sengit Sama Rocky, Irma Nasdem Bilang: Otak di Dengkul, Bukan di Kepala

Nurman menjelaskan 16 orang yang ditangkap tersebut masing-masing diketahui berinisial IR (18), AM (21), AAP (18), MT (17), MF (18), MR (18), EP (20), MS (18), GAM (18), MAA (18). 

"Sepuluh orang ini berstatus mahasiswa. Ada dari STIEM Bongaya, UNM, Unhas," jelas Nurman.

Sedangkan, enam orang yang ditangkap lagi diketahui antara lain F (16), MMA (18), MAN (17), MR (18), MS (24) dan S (22).

"Satu pelajar, tukang parkir, karyawan toko kue. Yang lain pengangguran," kata dia.

"Ikut pula diamankan sepuluh buah handphone berbagai merek. Semua diserahkan ke Polrestabes Makassar," kata Nurman.

Baca Juga: Irma Nasdem: Jika di Era Soeharto, Rocky Gerung Pasti Sudah Hilang Diculik

Sebelumnya, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa terkait penolakan Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law di depan UNM, Jalan Andi Pangeran Pettarani diwarnai kericuhan. Mahasiswa dan sejumlah warga bentrok.

Kejadian ini berawal saat mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa dengan memblokir dua arah jalanan menggunakan bambu dan balok. Sehingga, menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar, lumpuh total.

Para warga yang berada di sekitar lokasi berusaha mendekati pembatas jalan yang dibuat massa aksi. Mengetahui hal itu, para mahasiswa berusaha mengusir warga dengan cara melempari batu.

Warga yang kesal mendapat perlakuan tersebut pun melakukan aksi balasan. Melempar peserta aksi dengan batu.

Bbentrokan terjadi sampai malam. Para mahasiswa dan warga saling kejar-kejaran dan saling lempar batu.

Para pengunjuk rasa yang sudah mulai terdesak, dipukul mundur oleh warga hingga masuk ke arah Jalan Pendidikan Makassar yang berada di samping Kampus UNM.

Kontributor : Muhammad Aidil

Load More