PMI Borong Cangkul dan Sekop untuk Bersihkan Rumah Korban Banjir

Mempercepat proses rehabilitasi dan pembersihan rumah warga yang terdampak banjir

Muhammad Yunus
Minggu, 21 Desember 2025 | 15:54 WIB
PMI Borong Cangkul dan Sekop untuk Bersihkan Rumah Korban Banjir
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK), memborong berbagai peralatan kebersihan di sebuah toko bahan bangunan di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (20/12/2025) [SuaraSulsel.id/PMI]
Baca 10 detik
  • Ketua Umum PMI Jusuf Kalla membeli peralatan kebersihan di Padang pada 20 Desember 2025 untuk mempercepat rehabilitasi rumah terdampak banjir
  • Pembelian dilakukan di Padang agar distribusi peralatan cepat dan menggerakkan ekonomi masyarakat setempat pasca tanggap darurat
  • JK mendorong pemanfaatan kayu sisa banjir menjadi bahan bangunan atau perabotan untuk membantu kesulitan warga pascabencana

JK menegaskan bahwa penanganan kayu-kayu yang terbawa banjir harus dilakukan secara sistematis dan tidak ditunda.

Ia mendorong agar kayu yang masih memiliki nilai guna dapat dimanfaatkan, sementara yang tidak layak segera disingkirkan dari aliran sungai.

“Solusinya jelas, kayu-kayu ini harus dipotong dan diangkut. Yang bisa dimanfaatkan, manfaatkan. Yang tidak bisa, buang di tempat tertentu,” tegasnya.

Lebih lanjut, JK menyebutkan bahwa kayu hasil pembersihan tersebut berpotensi dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan masyarakat, seperti bahan bangunan, pembuatan mebel, kursi, atau keperluan lainnya, tergantung kondisi dan kualitas kayu.

Baca Juga:Kunjungi Lokasi Bencana di Bener Meriah Aceh, Jusuf Kalla Janji Kirim Bantuan

“Bisa untuk perumahan, bisa untuk media, kursi, macam-macam. Yang penting dimanfaatkan semaksimal mungkin. Tidak semuanya dibuang, agar masyarakat tidak semakin kesulitan,” jelas JK.

Dalam kesempatan itu, JK juga mengingatkan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait agar penanganan pasca banjir berjalan cepat, efektif, dan berkelanjutan, sekaligus menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola lingkungan ke depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini