- PMI mengirimkan 1 ton abon siap konsumsi dari Jakarta pada 06 Desember untuk dapur umum korban banjir di tiga provinsi.
- Abon dipilih karena praktis, tahan lama, dan mudah didistribusikan dalam paket berukuran 50 gram ke lokasi pengungsian.
- Pengadaan abon dialihkan ke UMKM Jakarta setelah pembatalan dari Soppeng agar bantuan dapat segera dikirimkan.
SuaraSulsel.id - Palang Merah Indonesia (PMI) kembali mengirimkan bantuan pangan siap konsumsi untuk memperkuat layanan dapur umum di lokasi pengungsian korban banjir di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh.
Sebanyak 1 ton abon diberangkatkan dari Jakarta pada sabtu 06/12 sore melalui Kapal Kemanusiaan PMI kolaborasi bersama Kalla Lines bersama sejumlah bantuan logistik lainnya.
Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla menjelaskan, bantuan abon ini dipilih karena praktis, tahan lama, dan dapat langsung dikonsumsi bersama nasi maupun mi instan ataupun bahan pangan utama yang tersedia di pengungsian.
“Abon tidak mudah basi, awet, dan harganya terjangkau. Ini sangat membantu pemenuhan kebutuhan gizi penyintas dalam situasi darurat,” ujar JK.
Baca Juga:Diterjang Banjir Rob, 62 KK di Parigi Moutong Mengungsi
Seluruh abon dikemas dalam ukuran 50 gram per paket, sehingga lebih mudah didistribusikan langsung kepada keluarga maupun individu di tenda pengungsian.
Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla menugaskan Husain Abdullah - Relawan PMI Propinsi DKI Jakarta, sebagai Koordinator Pengadaan Abon sebanyak 2 ton untuk respons bencana ini.
Pada tahap awal, abon dipesan dari sentra UMKM di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Namun pemesanan tersebut dibatalkan karena mitra UMKM tidak mampu memenuhi kebutuhan dalam waktu cepat.
“Untuk memastikan bantuan tiba tepat waktu, PMI akhirnya bekerja sama dengan sentra UMKM di Jakarta yang sanggup menyiapkan 1 ton abon hanya dalam dua hari, termasuk proses produksi dan pengemasan,” jelas Husain
Lebih lanjut Husain menjelaskan Abon tersebut kini sedang dalam perjalanan menuju wilayah terdampak dan akan segera didistribusikan ke titik-titik pengungsian di Sumatera Utara dan Aceh oleh PMI daerah dibantu para relawan di lapangan.
Baca Juga:Solidaritas Sulsel Mengalir, Wagub Imbau Warga Bantu Korban Bencana di Sumatera
Sebelumnya Palang Merah Indonesia juga telah mengirimkan 100 ribu butir telur asin ke sejumlah wilayah terdampak bencana di Sumater Barat, Sumatera Utara dan Aceh.
Proses Pengiriman melalui udara meggunakan pesawat hercules TNI AU melalui Lanud Halim Perdanakusuma dilakukan bertahap, karena sentra produksi telur asin di Brebes Jawa Tengah, hanya mampu memproduksi 10.000 butir telur asin setiap harinya.